3 Sholat Sunnah yang Diutamakan, Salah Satunya Sholat Dhuha, Simak Manfaat Ketiganya

- 3 Juni 2022, 04:00 WIB
Illustrasi.  sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang diutamakan.
Illustrasi. sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang diutamakan. /Pexels / Tima Miroshnichenko/

Baca Juga: Benarkah Sholat Dhuha tidak Boleh Dilakukan Setiap Hari, Apa Dalilnya? Ini 6 Alasan tentang Dhuha

"Shalat sunnah rawatib ini dapat dibedakan atas dasar frekuensi pelaksanaannya oleh Nabi. Suri teladan yang diberikan selama beliau hidup menjadi rujukan bagaimana hal itu dikerjakan sekarang. Dari situ kita membedakan apa yang disebut shalat sunnah muakkadah (sangat intens dilaksanakan) dan ghairu muakkadah (tidak terlalu intens dilaksanakan Rasulullah SAW)," tulis admin laman terseburt.

Muakkadah berarti shalat-shalat tersebut nyaris mendekati shalat wajib yang lima waktu. Dan ghairu mukkadah posisinya berada setingkat di bawahnya.

Setelah dipilah-pilah dari beberapa hadits, ditemukan hadits yang kuat untuk mengkategorikan shalat-shalat sunnah menjadi dua: shalat sunnah rawatib mu’akadah dan ghairu mu’akadah.

Pilihan pertama: shalat sunnah 10 rakaat yang mu’akadah berdasar HR Muslim dari Ibnu Umar, Nabi mencontohkan mengerjakan shalat sunnah rawatib sebagai berikut:

Teks hadits dari Ibnu Umar itu bunyinya sebagai berikut:
“Saya jaga (amalan) dari Rasulullah 10 rakaat shalat sunnah; yaitu: 2 rakaat sebelum Dzuhur dan 2 rakaat sesudahnya, 2 rakaat sesudah magrib dan 2 rakaat sesudah Isya, serta 2 rakaat sebelum Shubuh.” (Muttafaq alayh)

Baca Juga: Samakah Sholat Dhuha dengan Syuruq atau Isyraq? Tak Usah Diperdebatkan

Pilihan kedua: shalat sunnah 12 rakaat yang mu’akadah berdasar HR at-Tirmidzi dari Ummu Habibah, istri Nabi.

Beberapa hadits Nabi yang lain, yang menguatkan bilangan rakaat di atas, berbunyi sebagai berikut:

“Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah, ikhlas karena Allah, sebanyak 12 rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim dari Ummu Habibah, isteri Nabi SAW, yang mengabarkan Rasulullah bersabda demikian itu).

“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat setelah Dzuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, 2 rakaat setelah Isya`, dan 2 rakaat sebelum Subuh.” (HR. At-Tirmizi dan An-Nasai).

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah