Diwawancara langsung Deskjabar.com beberapa hari lalu, di lokasi kandang, di Kampung Parung Jambu Cilendek Kota Bogor Barat.
Yang paling dominan, pengaruh terjadinya harga telur naik, disebabkan biaya produksi yang tinggi, harga pakan ternak setiap 2 minggu mengalami kenaikan.
Naiknya harga pakan ternak, dipengaruhi bahan dasar seperti jagung, gandum, dedak, tremik trend-nya naik.
Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kenaikan harga telur, ayam afkir pada saat menjelang Idulfitri lalu harganya sangat ekonomis.
Harga ayam afkir saat itu punya nilai jual tinggi, sontak para peternak melelangnya, jauh lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan harga telur, ujarnya.
Penjualan ayam afkir secara besar-besaran oleh peternak, otomatis berpengaruh signifikan kepada hasil produksi telur.
"Permintaan pasar tinggi suplai berkurang, saat ini kandang yang kami punya hanya tinggal 3.500 ekor/produksi kurang lebih hanya 240 kilogram setiap hari," tutur Herdadi.
Hampir semua peternak saat ini produksinya terbatas, sementara permintaan pasar cukup tinggi, mungkin salah satu pengaruh harga telur naik, ucapnya.
"Itulah beberapa indikator penyebab terjadinya kenaikan harga telur saat ini," pungkas ayah dari Faiq Khairan.