Tidak Kalah Seram dan Sakti! Dari Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari, Ini 3 Sosok Makhluk Setengah Ular

- 2 Juni 2022, 04:00 WIB
Selain Badarawuhi KKN di Desa Penari ada tiga sosok makhluk setengah ular
Selain Badarawuhi KKN di Desa Penari ada tiga sosok makhluk setengah ular /Instagram @kknmovie/

DESKJABAR - Badarawuhi digambarkan sebagai sosok penari berparas cantik dari cerita KKN di Desa Penari.

Namun ternyata wujud asli dari Badarawuhi adalah siluman setengah ular.

Badarawuhi memiliki tugas menari untuk menyenangkan para lelembut yang ada di dalam hutan.

Sosok Badarawuhi juga terkenal suka menggoda laki-laki, dan anak yang dilahirkan oleh Badarawuhi pun nantinya akan berwujud ular.

Badarawuhi juga menarik tumbal-tumbal dari orang desa untuk menjadi penarinya.

Baca Juga: Badarawuhi Tunduk Pada Khodam Nur Saat KKN di Desa Penari, 5 Sifat Begini Disukai Khodam Leluhur

Baca Juga: KKN Desa Penari, MERINDING! Badarawuhi Bisikan Sesuatu Pada Bima Sebelum Terikat Perjanjian, Kata Om Hao

Selain Badarawuhi dalam cerita KKN di Desa Penari, ternyata masih ada sosok siluman setengah ular yang tak kalah seram dan sakti.

Melansir dari kanal YouTube kanal YouTube Hirotada Radifan berjudul 'KISAH BADARAWUHI ADA DI KKN DESA PENARI' tayang pada 21 Mei 2022.

Berikut lima siluman setengah ular yang tak kalah seram dan Sakti dari Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari:

1. Nyi Blorong 

Nyi Blorong wujudnya digambarkan sebagai wanita cantik bertubuh manusia dari bagian pinggang sampai bagian atas dan bagian bawahnya berwujud ular.

Namun pada saat bulan purnama kecantikan dan kesaktian Nyi Blorong itu bisa mencapai puncaknya dan wujudnya pun akan sepenuhnya menjadi manusia.

Tapi saat bulan mengecil, Nyi Blorong akan berubah menjadi ular secara penuh dan tidak ada sama sekali wujud manusia.

Nyi Blorong juga merupakan pengikut sekaligus panglima dari Nyi Roro Kidul.

Nyi Blorong dan Badarawuhi ini memiliki kesamaan yaitu pengikut dari Nyi Roro Kidul.

Konon, Nyi Blorong ditugaskan untuk menyesatkan manusia agar terjerumus dalam praktek pesugihan.

Dan menjadi manusia sebagai budaknya, lantaran Nyi Blorong bisa mendatangkan kekayaan bagi orang yang tertarik mengajaknya bersekutu.

Dimana di setiap kedatangan Nyi Blorong, ia akan meninggalkan kepingan-kepingan emas.

Kepingan emas tersebut merupakan serpihan dari sisi ular Nyi Blorong.

Untuk melakukan pesugihan dengan Nyi Blorong, ia membutuhkan tumbal arwah manusia sebagai pengikutnya.

Arwah dari tumbal Nyi Blorong ini akan menjadi bagian penghuni Keraton Gaib Pantai Selatan untuk selamanya.

2. Nagagini

Nagagini adalah anak dari seorang dewa ular yang bernama Hyang Antaboga yang bertahta di badan bumi lapis ke tujuh. 

Nagagini digambarkan sebaai sosok yan cantik jelita, namun pada saat-saat tertentu terutama pada saat marah ia akan berubah menjadi sosok ular yang menyeramkan. 

Pada suatu hari Nagagini bercerita kepada ayahnya bahwa ia mimpi  bertemu dengan satria tinggi, besar, wajahnya tampan bernama Raden Bratasena. 

Dari situlah Nagagini meminta ayahnya untuk mencari sosok yang bernama Bratasena

Akhirnya ayahnya mencari dan berhasil menemukan sosok Bratasena, lalu Nagagini pun dinikahkan dengannya dan hidup bahagia. 

3. La Ode Wuna 

La Ode Wuna adalah sosok laki-laki berwujud setengah ular. 

Pada zaman dulu di Pulau Muna yang dikuasai oleh seorang raja bernama La Ode Husaini.

Setiap hari Raja La Ode Husaini sibuk mengurus kerajaan sampai ia luap sudah menikahi istrinya selama 70 tahun. 

Namun, La Ode Husaini ini tidak mempunyai anak untuk meneruskan tahtanya. 

Kemudian datanglah saudagar Arab yang digadang-gadang memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. 

Akhirnya sang raja, minta supaya saudagar Arab ini berdoa agar ia dan istrinya diberi keturunan.

Dan akhirnya istri Raja La Ode Husaini pun hamil, namun jika sang anak lahir, ia akan terlahir tidak sempurna mengingat sang istri yang sudah memasuki usia tua. 

Sembilan bulan kemudian sang istri melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama La Ode Wuna. 

Namun La Ode Wuna lahir tidak sempurna, dimana badanya setengah berbadan manusia dan setengah lai berbadan ular.

Merasa malu dengan kondisi fisik yang dimiliki oleh La Ode Wuna, sang Raja kemudian hanya menguncinya di kamar selama belasan tahun lamanya. 

Bertumbuh semakin dewasa, La Ode Wuna pun mengatakan bahwa ingin menikahi seorang wanita. 

Mendengar permintaan tersebut sang ayah justru malah mengasingkan La Ode Wuna ke suatu tempat lain. 

Dengan hanya dibekali 44 biji telur dan ketupa, di hari ke 40 semenjak diasingkan.

Kemudian tubuh La Ode Wuna bercahaya dan terbang ke atas langit, yang ternyata ia adalah dewa yang dititipkan ke rahim istri La Ode Husaini. 

MAsyarakat sekitar pun masih percaya bahwa La Ode Wuna masih hidup sampai sekaran dan menjaga pulau Mina dan sekitarnya. 

Itulah tiga makhluk setengah ular yang tidak kalah sakti dan menyeramkan dari Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari.

Disclamer: Cerita ini hanya mitos yang berkembang di masyarakat dan belum diketahui kebenarannya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x