Kapan Waktu Tepat atau Afdol Sholat Dhuha? Ada Ukuran Tersendiri Berdasarkan Fikih Islam

- 1 Juni 2022, 04:00 WIB
Kapan waktu yang tepat atau afdol sholat dhuha? Begini menurut fikih.
Kapan waktu yang tepat atau afdol sholat dhuha? Begini menurut fikih. /Pixabay/Ashiqraazz/

DESKJABAR - Kapankah waktu yang tepat dan afdol sholat dhuha, ada ukuran tersediri berdasarkan fikih Islam.

Namun jiga merunut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti dhuha adalah waktu menjelang tengah hari atau sekitar pukul 10.00.

Sedangkan secara fikih, sholat dhuha itu menunjukkan rentang waktu terbit matahari sampai mendekati waktu zuhur.

Jika dikira-kira waktu dhuha itu dua jam setelah waktu subuh. Artinya kalau sholat subuh pukul 4.24 WIB, maka pukul 6.24 WIB sudah memasuki waktu sholat dhuha.

Baca Juga: The Nice Funtastic Park, Wisata Baru di Cianjur yang Instagramable, Pas Dikunjungi di Hari Libur

Meskipun demikian, ada waktu yang tepat atau afdol melaksanakan sholat dhuha.

Berdasarkan dalil yang shahih, kata Ustadz Aam Amirudin, waktu sholat dhuha terbaik berkaitan dengan sholat dhuha disebut sholat awwabin.

"Sholat dhuha (yang afdol) dilakukan ketika matahari nyaman digunakan untuk berjemur," kata Ustadz Aam Amirudin yang diunggah YouTube Aam Amirudin Official berjudul, " LIVE! Bedah Kitab Shahih Fiqhus SunnahI Bab Shalat Dhuha I Ustadz Dr. Aam Amirudin MSi" 23 Juni 2021.

Dengan demikian sholat dhuha yang afdol sekitar pukul 8 sampai 10.

"Begitu matahari sudah tinggi unta itu gak nyaman lagi berjemur. Jam 11 bisa juga, tapi kan itu sudah sangat panas. Gak usah berdebat," kata Aam Amirudin menegaskan.

Sholat dhuha juga sebaiknya tidak dilakukan terlalu pagi. Misalnya satu jam setelah sholat subuh. Waktu itu, sekitar 5.24 WIB masih waktu syuruq.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Keren Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Berikut Cara Menggunakannya

Lalu berapa rakaat sholat dhuha? "Paling simpel ya dua rakaat," kata Aam Amirudin.

Boleh juga sholat dhuha empat rakaat seperti yang sering dilakukan Rasulullah.

"Ada juga yang mengatakan 8 rakaat, ini shahih, bahwa nabi masuk ke rumahnya, beliau melaksanakan 8 rakaat dhuha," ujarnya.

Bahkan, katanya, ada riwayat hadits dhoif tapi dikuatkan oleh hadits lain. "Nabi sholat dhuha 4 rakaat tapi beliau kemudian menambah. Tapi (solat dhuha) sifatnya pilihan semau-maunya aja, minimal 2 rakaat," sambungnya.

Menurut Aam Amirudin, sholat dhuha boleh dilakukan tiap pagi. "Jangan sampai berantem gara-gara urusan abal-abal," ungkapnya.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Achmad Taufan TEGAS Berikan Statement, Silahkan Masyarakat MENILAI !

Dengan kata lain ia mewanti-wanti jangan sampai ada pertengkaran gara-gara berbeda pendapat, seperti ada yang mengatakan sholat dhuha tidak boleh tiap hari.

Namun ia menggarisbawahi, dan ini pendapat zumhur ulama, bahwa sholat dhuha tidak dilakukan secara berjamaah, namun harus sendiri-sendiri.

Sama dengan sholat rawatib, sholat dhuha dilakukan masing-masing individu.

Ia menambahkan sebagai penjelas, hadits tentang sholat dhuha banyak sekali. Jumlah hadits tentang dhuha itu tidak kurang dari 20 yang diriwayatkan sahabat Nabi Muhammad SAW. ***

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Aam Amirudin Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah