Network
DESKJABAR - Dosa pacaran merupakan lingkaran dosa maksiat yang mengundang perbuatan zina.
Dosa pacaran berbahaya baik bagi orang yang pacaran, maupun bagi orang tua yang anaknya terjerumus dosa pacaran.
Bahkan, akibat dari dosa pacaran, orang tua bisa menanggung malu, jika anak mereka yang berpacaran itu sampai berzina.
Baca Juga: Dosa Pacaran Tak Cukup Diampuni dengan Menikah, Lantas Bagaimana Dosa Pacaran Bisa Gugur Sepenuhnya?
Dosa pacaran tak hanya berakibat buruk bagi orang yang pacaran. Namun juga orang tua yang membiarkan anaknya pacaran bisa menanggung dosa pacaran itu.
Karena dalam Islam, tidak mengenal adanya hubungan pacaran diantara pria dan wanita.
Jika sepasang pria dan wanita yang lajang dan bukan muhrimnya ingin mempunyai hubungan sebagai pasangan, maka harus ada ikatan pernikahan.
Pacaran mengakibatkan dosa, sebab bisa menimbulkan zina yang merupakan perbuatan maksiat.
Maka dari itu, para orang tua diharuskan mendidik anaknya agar bisa menjauhi perbuatan maksiat seperti pacaran.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalam sebuah ceramah di kanal YouTube DAKWAH-KU, berjudul 'Akibat Orang Tua Membiarkan Anak Pacaran | Ust. Abdul Somad | DAKWAH-KU', diunggah pada 27 September 2021.
"Orang tua yang rajin sholat, rajin berjamaah, dibiarkannya anaknya pacaran, berjalan dengan yang tak mahram, dianggap itu biasa saja, selangkah lagi mau masuk surga tak jadi, karena ditarik oleh anak kenapa tidak mempertanggungjawabkan amanah," ujar Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Hati Hati Jangan Sholat Duha di Waktu Ini, Tidak Boleh, Begini Penjelasannya
Itu berarti, jika orang tua membiarkan anak terjerumus dosa pacaran, maka di akhirat nanti akan tertahan saat hendak masuk surga.
Sebab, anak adalah amanah dari Allah SWT kepada orang tua. Anak menjadi tanggung jawab orang tua yang harus dijaga dan dihindarkan dari perbuatan maksiat.
Maka dari itu, dalam Islam, orang tua harus mengajarkan aturan agama Islam kepada anak, sebagai rambu-rambu kehidupannya, agar tidak terjerumus dosa pacaran.***
