DNA di TKP Ditemukan, Keberadaan ANJING PELACAK, Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di SUBANG UPDATE

- 24 Mei 2022, 16:53 WIB
TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian
TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian /YouTube SUBANG HIJAU (JACK)

DESKJABAR - Bukti DNA di TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah ditemukan.

Namun DNA yang ditemukan di TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak ada pembanding.

Tetapi ditemukannya DNA di TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah petunjuk penting.

Hal itu dikatakan Anjas bahwa ditemukannya DNA di TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah petunjuk penting.

"Meski tidak ada pembanding tapi sangat berarti dalam mengungkap siap tersangkanya," kata Anjas di kanal YouTube miliknya.

Di kanal yang berjudul TEMUAN ILMIAH KASUS SUBANG TIDAK DIOPTIMALKAN ?? Part 248, rilis 16 Mei 2022.

Anjas mengatakan penemuan DNA di TKP diutarakan Irjen Pol. Benny Mamoto sebagai Ketua Harian dari Kompolnas.

Pemaparan Benny Mamoto itu dinilai Anjas bisa menjadi petunjuk yang baik meski belum ada pembandingnya.

Baca Juga: KEBERADAAN Anjing Pelacak Ketika Olah TKP Kasus Pembunuh ibu dan Anak di SUBANG, Diperdebatkan

Perlu dimengerti dan dikatahui, tambahnya bahwa DNA adalah kode genetik yang menjamin bahwa sel dari anak akan mewarisi karakteristik sama dari sel induknya.

Selain itu DNA juga mengandung semua pengkodean genetik yang digunakan untuk mengontrol fungsi perilaku dan pengembangan suatu organisme hidup.

Sementara itu terkait dengan olah TKP ketika polisi menerjunkan anjing pelacak untuk mencari dan mengendus BB yang tertinggal dari aksi kejahatan.

Saat itu anjing pelacak menggong gong salah seorang saksi bernama Danu.

Saksi Danu beberapa kali digong gong anjing pelacak.

Baca Juga: SUBANG DETIK INI MENEGANGKAN: Sambil Merintih Yosef Berikan Perlawanan ke Danu atas Tuduhan Dalangi Pembunuhan

Namun beberapa kali pula gonggongan anjing pelacak itu dipermasalahkan.

Hingga akhirnya olah TKP dengan menurunkan anjing pelacak tersebut seakan redup.

Padahal keberadaan anjing pelacak dalam mencari bukti akurat di TKP sudah tidak disangsikan lagi.

Dikutip dari kanal YouTube LURUSKAN !!!!, berjudul APAKAH ANJING PELCAK K 9 YANG DITURUNKAN DI TKP JALAN CAGAK HASILNYA ..., rilis 21 Mei 2022.

Disebutkan tidak ada persoalan bagi seekor anjing pelacak untuk melacak bau-bau yang penting dan disodorkan untuk diendus.

"Anjing pelacak telah dikerjakan sejak zaman dulu karena kemampuan mereka untuk mengendus bau tertentu dan mengarahkan manusia ke sumbernya," kata kanal YouTube dengan Luruskan itu.

Akan tetapi, tambahnya transportasi transformasi anjing piaraan menjadi pendamping memerangi kejahatan.

Di kanal itu pula disebutkan polisi menggunakan anjing untuk melacak buronan dan mencari orang hilang serta mendapatkan kemungkinan penyebab dan menemukan zat.

Terutama obat-obatan terlarang yang dikenal sebagai barisan aroma Regency menggunakan taring.

"Sudah terlatih untuk mencocokkan bukti yang dikumpulkan di TKP dengan aroma tersangka atau tubuh dan semakin banyak kesaksian," ucap Luruskan di kanal itu.

Keberadaan anjing pelacak juga berfungsi sebagai bukti langsung kesalahan terutama di kasus pembunuhan.

"Kemampuan untuk mendeteksi bau mayat dimana tidak ada sisa-sisa manusia yang dapat ditemukan adalah keunggulan dari anjing pelacak," tuturnya lagi.

Begitupun saat anjing pelacak diturunkan polisi dari unit kinetic yang terdiri dari anjing pelacak jenis Jerman atau lebih dikenal sebagai anjing herder.

Anjing jenis ini adalah salah satu anjing pelacak terhebat di dunia yang digunakan oleh pihak-pihak penegak hukum dan sudah mengalami sekolah di sekolah khusus.

Baca Juga: Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di SUBANG Banyak Bermunculan Isu, Ibrahim Tompo: HENTIKAN Itu !

"Jadi bukan anjing yang biasa saja tetapi anjing yang memang sudah terdidik dan terlatih dilatih untuk melacak," imbuh Luruskan di kanal itu.

Disebutkan anjing pelacak yang sudah terkenal mampu melacak bau yang sudah melebihi waktu dua tahun.

Saat itu, kata Luruskan, kenapa anjing pelacak menggonggong seorang saksi yang bernama Danu dan tidak ada yang lain.

"Itu artinya memang Danu lah yang ada di dalam TKP tersebut saat terjadi tragedi berdarah itu," imbuhnya lagi.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand YouTube LURUSKAN!!!


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah