DNA di TKP Ditemukan, Keberadaan ANJING PELACAK, Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di SUBANG UPDATE

- 24 Mei 2022, 16:53 WIB
TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian
TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian /YouTube SUBANG HIJAU (JACK)

Disebutkan tidak ada persoalan bagi seekor anjing pelacak untuk melacak bau-bau yang penting dan disodorkan untuk diendus.

"Anjing pelacak telah dikerjakan sejak zaman dulu karena kemampuan mereka untuk mengendus bau tertentu dan mengarahkan manusia ke sumbernya," kata kanal YouTube dengan Luruskan itu.

Akan tetapi, tambahnya transportasi transformasi anjing piaraan menjadi pendamping memerangi kejahatan.

Di kanal itu pula disebutkan polisi menggunakan anjing untuk melacak buronan dan mencari orang hilang serta mendapatkan kemungkinan penyebab dan menemukan zat.

Terutama obat-obatan terlarang yang dikenal sebagai barisan aroma Regency menggunakan taring.

"Sudah terlatih untuk mencocokkan bukti yang dikumpulkan di TKP dengan aroma tersangka atau tubuh dan semakin banyak kesaksian," ucap Luruskan di kanal itu.

Keberadaan anjing pelacak juga berfungsi sebagai bukti langsung kesalahan terutama di kasus pembunuhan.

"Kemampuan untuk mendeteksi bau mayat dimana tidak ada sisa-sisa manusia yang dapat ditemukan adalah keunggulan dari anjing pelacak," tuturnya lagi.

Begitupun saat anjing pelacak diturunkan polisi dari unit kinetic yang terdiri dari anjing pelacak jenis Jerman atau lebih dikenal sebagai anjing herder.

Anjing jenis ini adalah salah satu anjing pelacak terhebat di dunia yang digunakan oleh pihak-pihak penegak hukum dan sudah mengalami sekolah di sekolah khusus.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand YouTube LURUSKAN!!!


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah