Warga Bayuwangi Membongkar Kebenaran Lokasi dan Cerita KKN Desa Penari, Simak Penjelasannya!

- 22 Mei 2022, 13:58 WIB
Ilustrasi Gambar kebenaran titik lokasi Desa Penari yang dibeberkan oleh salah satu warga Bayuwangi
Ilustrasi Gambar kebenaran titik lokasi Desa Penari yang dibeberkan oleh salah satu warga Bayuwangi /Pixabay/PublicDomainPictures/

DESKJABAR – Film KKN di Desa Penari sampai saat ini masih menjadi perhatian masyarakat. Mereka penasaran terhadap kebenaran letak lokasi kegiatan mahasiswa-mahasiswi yang melaksanakan kegiatan KKN tersebut.

Banyak seliweran informasi diberbagai media sosial yang memberikan informasi perihal lokasi KKN di Desa Penari tersebut, tetapi informasi tersebut masih belum diketahi kebenarannya.

Dalam akun tiktok Erick Thohir yang merupakan seorang menteri BUMN juga ikut penasaran terhadap kebenaran cerita dan titik lokasi KKN desa penari berada.

Karena kepenasarannya itu, menteri BUMN Erick Thohir, akhirnya mewawancarai pengelola dan penjaga Rowobayu yang bernama Sudirman.

Baca Juga: Bukan Jadwal Final Sepakbola SEA Games 2022, Indonesia vs Malaysia Masih Skor Imbang di 12 Pertemuan Terakhir

Dikutip DeskJabar.com dari unggahan video tiktok milik akun @erick.thohir yang diunggah pada tanggal 19 Maei 2022, dimana dalam unggahan video itu menjelaskan tentang kebenaran kisah KKN di Desa Penari.

Banyak segelintir orang yang menganggap bahwa cerita mistis KKN di Desa Penari adalah hanya dongeng alasannya karena banyak informasi yang simpang siur terhadap kebenaran cerita KKN.

Hal tersebut digubris oleh penjaga Rowobayu yaitu Sudirman, dimana sudirman mengungkapkan bahwa nyata adanya dulu di tahun 2008 dilaksanakannya program KKN yang berasal dari Surabaya.

“Cerita Desa Penari ini keberadaanya memang ada dan ini memang terjadi, cerita ini berangkat dari KKN tahun 2008 yang diikuti oleh enam mahasiswa dari Surabaya,” ujar Sudirman.

Baca Juga: VIRAL! Guru Ngaji Lakukan Pencabulan kepada Dua Lansia di Kabupaten Garut, Begini Keterangan Kapolres Garut

Tak hanya itu, Sudirman menungkapkan kronologis yang menimpa dua orang dari peserta KKN tersebut. Kedua orang remaja tersebut yang memiliki ikatan asmara.

Suatu hari, dua remaja yang menjalin ikatan asmara tersebut menjelajahi desa dan mereka keluar dari situs atau daerah yang diperbolehkan, dimana posisi daerah tersebut berada utara.

“Dimana kedua remaja itu bertemu dengan seseorang yang mengajak mereka untuk mampir ke rumahnya dan mereka dijamu dengan makanan, disana kedua remaja itu bertanya, ini desa apa? Lantas si pemilik rumah menjawab desa penari,” ujar Sudirman.

Ketika waktu sudah sore, lantas mereka pamit pulang dan diberi bingkisan yang dibawa pulang ke wisata Rowobayu untuk bertemu dengan teman-temannya yang lain.

Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Kecelakaan Bus Wisata di Ciamis., Satuan LalulintasLakukan Olah TKP

“Berceritalah kedua mahasiswa tersebut bahwa dari atas ada desa namanya desa penari, lalu mereka membuka bingkisan yang dari pemberian seseorang di desa penari itu dan ternyata isinya yaitu kepala kera yang baru di potong,” ujar Sudirman.

“lantas si mahasiswa laki-lakinya langsung pingsan, dalam beberapa hari mahasiswa laki-laki itu meninggal dan kemudian ceweknya menyusul meninggal satu bulan kemudian,” ujar Sudirman.

“Itu cerita yang sesungguhnya yang terjadi dari versi kepala desa Rowobayu, dan KKN nya tahun berapa, tanggal berapa semuanya dicatat, dan posisinya ini kita buatkan,” ujar Sudirman.

Kemudian Sudirman menunjukan foto tentang titik lokasi KKN tersebut, dimana foto ini memperlihatkan sumur dan lokasi lain di Rowobayu yang sepintas menyerupai lokasi yang ada di film KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Badarawuhi Berbuat tak Senonoh Bukan Tanpa Alasan Terhadap Peserta KKN di Desa Penari

Dari pemaparan tersebut meyakini bahwa lokasi KKN di Desa Penari berada di Rowobayu dimana tempatnya berada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: [email protected]


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah