DESKJABAR – Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Namun juga bisa terjadi antarmanusia.
Cacar monyet ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus.
Beberapa negara Eropa sudah melaporkan kasus cacar monyet. Hingga 20 Mei 2022, Spanyol mengonfirmasi ada tujuh kasus, Inggris melaporkan Sembilan kasus.
Dilansir Deskjabar.com dari who.int, penyakit cacar monyet terjadi terutama di hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat dan telah menyebar keluar area tersebut. Inang penyakit ini adalah hewan pengerat.
Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan darah (gigit, cakar), dari cairan tubuh dan ruam dari hewan terinfeksi.
Dilansir Deskjabar.com dari cdc.gov, penularan antarmanusia dapat melalui droplet yang terjadi dalam kontak tatap muka jangka panjang.
Selain itu penyebaran dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau ruam.
Dapat juga melalui kontak tidak langsung dengan ruam, melalui pakaian atau kain yang terkontaminasi.
Baca Juga: Resep Dokter Zaidul Akbar untuk Mengobati Hepatitis, Mudah ditemukan di Dapur dan Murah
Adapun gejala awal infeksi cacar monyet menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) diawali dengan:
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Nyeri punggung
5. Pembengkakan kelenjar getah bening
6. Meriang
7. Kelelahan
Dalam 1-3 hari setelah muncul gejala tersebut, penderita akan mulai mengalami adanya ruam yang seringkali diawali muncul pada muka lalu menyebar ke bagian tubuh lain.
Di Afrika, tingkat kematian untuk penyakit ini adalah 1 dari 10 kasus. Sebagian besar kasus, penyakitnya sembuh dalam waktu sekitar dua hingga empat minggu.***