Di Jabar Belum Terdeteksi Hepatitis Akut Misterius, Ridwan Kamil: Tetap Waspada dan Lakukan Edukasi Kesehatan

- 7 Mei 2022, 14:10 WIB
Ridwan Kamil menegaskan meski di Jabar belum ditemukan kasus hepatitis akut misterius, namun Jabar tetap waspada.
Ridwan Kamil menegaskan meski di Jabar belum ditemukan kasus hepatitis akut misterius, namun Jabar tetap waspada. /jabarprov.go.id/

DESKJABAR - Kendati di Jawa Barat belum ada laporan tentang hepatitis akut misterius Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tetap waspada. Edukasi warga tetap dilakukan, terutama soal kebersihan.

Kasus hepatitis akut misterius ini belakangan ini merebak dan menimpa anak-anak beberapa belahan dunia. Bahan di Jakarta 3 anak meninggal diduga terpapar penyakit tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, sejauh ini di Jabar belum ada laporan penyakit hepatitis akut misterius tersebut.

"Di daerah belum banyak terpantau karena kasusnya memang ada di dunia, di Jakarta ada dan di Jabar belum terpantau laporan yang signifikan," tutur Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Garut, Jumat 6 Mei 2022.

Baca Juga: Resep Dokter Zaidul Akbar untuk Mengobati Hepatitis, Mudah ditemukan di Dapur dan Murah

Namun demikian, katanya, Jabar akan tetap waspada terhadap hepatitis akut misterius tersebut.

Pihaknya akan terus mengedukasi warga, khususnya orang tua yang memiliki anak-anak agar membiasakan aktivitas sehat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Seperti sering mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, menggunakan alat makan masing-masing, memakai masker, dan menjaga jarak.

"Kita terus edukasi warga khususnya orang tua yang punya anak-anak, di pandemi Covid-19 harus waspadai juga sebuah situasi baru terkait hepatitis yang tiba-tiba meningkat. Caranya sama seperti protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.

Pihaknya juga akan terus memantau mengenai keterkaitan antara hepatitis misterius ini dengan Covid-19.

Baca Juga: HEPATITIS AKUT MISTERIUS, Bunda Tak Perlu Panik, Tetap Waspada Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit

Jabar, katanya, saat ini masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan terkait penanganan kasus hepatitis misterius yang terjadi belakangan ini.

"Hepatitis masih di isu nasional kami masih menunggu arahan dari Kemenkes jadi belum bisa saya sampaikan ke publik sekarang karena dari Kemenkes belum ada arahan tertentu kepada pemda," katanya.

Sebagaimana telah diberitakan DeskJabar, di Indonesia dilaporkan tiga kasus kematian anak dengan gejala seperti hepatitis akut misterius tersebut. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hingga 1 Mei 2022 setidaknya ada 228 kasus di 20 negara.

"Apapun itu kita terus pantau apakah ada hubungannya dengan mutasi Covid-19 atau bukan belum bisa saya sampaikan ke publik sekarang," tutur Kang Emil.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: DeskJabar Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x