DESKJABAR - Kucing adalah salah satu binatang yang dikelilingi banyak mitos. Bahkan hingga mitos bahwa kucing berkaitan erat dengan makhluk gaib, astral, atau iblis.
Namun di sisi lain kucing juga merupakan binatang peliharaan yang manja nan lucu. Sehingga membuat sang pemilik merasa mereka adalah anak yang kesekian setelah anak kandungnya.
Mitos tentang kucing, terutama kucing berbulu hitam, erat kaitannya dengan makhluk gaib, iblis, tak hanya ada di Indonesia. Namun di berbagai belahan dunia pun mitos seperti itu memang ada.
Bahwa kucing, terutama yang berbulu hitam adalah pembawa sial, mitos itu ada.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Kucing Suka Kotak Kardus, Salah Satunya untuk Menghadapi Perubahan
Namun kini mayoritas mitos tentang kucing itu telah dibantah berkat sains dan akal sehat.
Benarkah mitos tersebut? Ini beberapa pemaparan seputar mitos yang mengelilingi kucing di berbagai negara. Juga penjelasan ilmiahnya, seperti yang disarikan DeskJabar dari Purina.
1. Kebenaran di balik mitos kucing hitam
Mitos kucing hitam mungkin adalah salah satu kisah paling umum, sebab ada di banyak negara, termasuk Indonesia. Sebut saja di Inggris, Eropa, dan sebagian besar Amerika.
Disebutkan jika seekor kucing hitam melintas di depan kita, orang-orang mengklaim itu berarti nasib buruk akan menghampiri.
Di Jerman, arahnya lebih spesifik. Jika kucing hitam menyeberang dari kanan ke kiri itu berarti nasib buruk, tetapi jika kucing itu bergerak dari kiri ke kanan, itu sebenarnya keberuntungan.