Network
Beberapa menit kemudian, katanya, dirinya tidak sengaja menoleh ke belakang ke arah pohon beringin tua di belakang tempat ia berjualan.
“Tampak seperti ada yang berkelebat, mirip bayangan orang tanpa kepala. Duh, saya nyaris pingsan melihat itu,” ujar pedagang itu.
Baca Juga: KASUS SUBANG Bakal Lama Terungkap, Ahli Telepati Asal Singapura : Cari Orang yang Pindahkan Alphard
Besoknya, ia bisik-bisik dengan beberapa sesama pedagang, dan diberitahu, memang kadang-kadang penampakan itu muncul jika ada orang baru ke tempat itu.
Kemudian, DeskJabar memberitahukan kepada pedagang itu, bahwa di bawah pohon beringin tua itu, berdasarkan data Nationaal Archief Belanda, pada zaman pendudukan militer Belanda ketika zaman perang tahun 1948, ditemukan tiga mayat orang Eropa korban dibunuh Jepang ketika Perang Dunia II tahun 1942.
Bisa diduga, ketiga mayat korban perang yang dikubur dan ditemukan itu, semuanya dalam keadaan terpenggal kepalanya. Sebab, menjadi kebiasaan tentara Jepang, jika mengeksekusi tawanan perang, umumnya dengan cara dipenggal kepalanya.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Inilah Petunjuk Kuat di Malam Menjelang Kejadian, Versi Mbak Suci
Soal isu sejumlah orang merasa melihat hantu tanpa kepala gentayangan di sekitar alun-alun Subang, juga pernah diceritakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Nenden Setiawati, ketika masih menjadi sekretaris dinas itu beberapa waktu lalu.
Ketika suatu kesempatan bersama Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat seusai kunjungan ke petani produsen minyak atsiri di Serangpanjang, Nenden Setiawati menyebutkan catatan sejarah dari Pemkab Subang, dimana sejumlah titik di sekitaran alun-alun dahulu ditemukan banyak mayat orang Eropa yang dibunuh Jepang ketika zaman perang.
Bahkan, beberapa anggota Satpol PP Kabupaten Subang mengatakan, ada beberapa temannya yang mengaku pernah mengalami kejadian seram di sekitar itu. ***
