Ternyata Bermaaf-maafan di Hari Raya Idul Fitri Bukan Syariat Wajib, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

- 5 Mei 2022, 13:30 WIB
Ustad Abdul Somad mengatakan tak ada kewajiban bermaaf-maafan di hari raya Idul Fitri.
Ustad Abdul Somad mengatakan tak ada kewajiban bermaaf-maafan di hari raya Idul Fitri. /Instagram @ustadzabdulsomad_official/

DESKJABAR - Meski Idul Fitri 2022 sudah berlangsung sejak 3 hari lalu, namun suasana lebaran masih kental terasa.

Berkumpul bersama keluarga, saling memberi ucapan selamat hingga bermaaf-maafan masih lazim di lakukan saat ini.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa bermaaf-maafan saat Idul Fitri ternyata bukan syariat yang diwajibkan dalam agama.

Baca Juga: KAPAN KIAMAT Tiba? INI Jawaban ALLAH SWT, Ustadz Khalid Basalamah: ADA Tanda Tandanya

Bermaaf-maafan saat Idul Fitri hanyalah sebuah tradisi yang lazim di lakukan di Indonesia.

Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad yang dilansir DeskJabar dari kanal YouTube Semut hitam TV, pada video yang diunggah 13 Mei 2021, berjudul "SALAH KAPRAH !!! MAAF MAAFAN DAN UCAPAN SELAMAT SAAT LEBARAN?"

"Tentang masalah minta maaf tidak harus menunggu Idul Fitri, jadi mohon maaf lahir dan batin itu adalah tradisi kita," katanya.

Baca Juga: Kronologis Korban Banjir Bandang Sumedang Terseret Arus, Hingga Kamis Pagi Pencarian Masih Dilakukan

Ustadz Abdul Somad bahkan mengatakan tradisi minta maaf saat hari raya Idul Fitri tidak ditemukan di negara-negara Islam lainnya selain Indonesia.

"Saya tidak melihat orang Mesir, orang Maroko saat Idul Fitri mereka gak ada minta maaf, jadi ya kita kalau minta maaf langsung setelah melakukan kekhilafan," katanya.

Meski meminta maaf saat hari raya Idul Fitri tidak dicontohkan di zaman Nabi, dan hanya sebuah tradisi saja, namun Ustadz Abdul Somad mengatakan hal itu tidak diharamkan.

"Tapi tradisi itu baik, bukan berarti salah atau bid'ah," katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang Citengah Sumedang Selatan Terjadi Juga Tahun Lalu dan Menyebabkan Korban Meninggal

Ustadz Abdul Somad lantas menjelaskan mengenai doa yang baik diucapkan saat hari raya Idul Fitri.

"Taqobalallahu minna wa minkum solihal a'mal, Semoga Allah menerima amal soleh kamu dan amal soleh saya," katanya.

"Amal soleh tarawih, puasa, dzikir, itikaf, sholat, itu semua di Ramadhan kemarin," sambungnya.

Sementara itu, ucapan minal aidin wal faidzin yang sering kita dengar di momen lebaran ternyata bukan dimaksudkan untuk memohon maaf.

Baca Juga: RUSIA UKRAINA, Lebih Dari 300 Diselamatkan Dari Mariupol, saat Ukraina Memohon Lebih Banyak Bantuan PBB

"Ada pun ucapan sebagian orang minal 'aidin, diambil dari kata Idul Fitri, semoga kita kembali ke fitrah. Kemudian wal faidzin, semoga kita menang," jelas Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad juga memperingatkan agar tidak membid'ahkan ucapan minal aidin wl faidzin karena sumbernya dari hadist dan Al Quran.

"Jadi ungkapan minal aidin wal faidzin ini jangan dibid'ahkan, Nabi gak ada buat, itu diambil dari hadist dan ayat Al Quran baik doa," paparnya.

"Kalau saya gabungkan saja, minal aidin wal faidzin,
Taqobalallahu minna wa minkum solihal a'mal, mohon maah dzahir dan batin," pungkasnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Semut hitam tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah