Pakar astronomi ini menjelaskan, 3-6,4 adalah rumusan kriteria baru MABIMS dalam masalah penentuan awal bulan Komariah.
Kriteria baru MABIMS tersebut diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan di tanah air pada awal Ramadhan 1443 H/2022 M.
Kriteria tersebut menetapkan bahwa awal bulan Komariah dinyatakan masuk dan tiba bila memenuhi parameter ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, disingkat 3-6,4.
Cecep menjelaskan, posisi hilal ini dilihat dari sudut terjauh bulan (elongasi) diukur dari pusat inti bumi (geosentrik) dan diukur dari permukaan bumi (toposentrik).
Pada 29 Ramadhan 1443 H yang bertepatan pada 1 Mei 2022, ketinggian hilal di Indonesia berada pada rentang 3,79 derajat sampai 5,56 derajat.
"Ini menunjukkan semua daerah telah memenuhi tinggi Kriteria Baru MABIMS," ujar Cecep.
Rentang elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. Artinya, sebagian daerah telah memenuhi Kriteria Baru MABIMS.
"Karena menggunakan konsep wilayatul hukmi, maka bisa dikatakan, di Indonesia sudah memenuhi kriteria," tutur Cecep.
Hal ini juga diperkuat dengan rentang elongasi toposentris yang berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat.