DESKJABAR – Jika pada hari-hari biasa komplek pemakaman itu merupakan tempat yang sepi, maka pada lebaran Idul Fitri menjadi tempat yang ramai dikunjungi karena banyak yang melakukan ziarah kubur.
Momen lebaran Idul Fitri ini sudah sejak lama dijadikan sebagai momen ziarah kubur kepada anggota keluarga yang telah lebih dulu meninggal dunia.
Biasanya setelah selesai melaksanakan shalat Idul Fitri orang-orang berencana untuk ziarah kubur, langsung bersiap-siap dan menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan.
Namun, karena momen ziarah kubur lebaran Idul Fitri ini sudah menjadi tradisi yang setiap tahunnya selalu berulang, maka banyak juga masyarakat yang memanfaatkan momen tersebut.
Baca Juga: 34 LINK TWIBBON CANTIK Lebaran Idul Fitri 2022 Berikut Cara Menggunakannya: DOWNLOAD GRATIS
Ada yang hanya sekedar menawarkan jasa membersihkan makan, ada yang sengaja menjajakan dagangannya yang biasanya menjual bunga tabur.
Hal tersebut dilakukan karena ada kebiasaan saat ziarah kubur itu di antaranya melakukan kegiatan siraman dan juga tabur bunga.
Timbul pertanyaan, apakah kegiatan tersebut bersumber dari Rasul? Karena jika kegiatan tersebut dikategorikan sebagai ibadah maka perlu ada petunjuk yang jelas dari Rasulullah SAW.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Mas Risky Kurniawan yang tayang pada 4 Agustus 2020 dengan judul ‘Hukum dan tata cara ziarah kubur sesuai sunnah, ustadz Khalid Basalamah menyinggung mengenai kegiatan siram air dan juga tabur bunga saat ziarah kubur.
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak berdasarkan petunjuk dari Rasulullah SAW. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa tidak ada riwayat hadits yang menjelaskan mengenai kegiatan siram air atau pun tabur bunga saat ziarah kubur.