Perang Rusia Ukraina Hari Ini, Pasukan Ukraina Tidak Menggubris Ultimatum Rusia di Mariupol

- 21 April 2022, 08:57 WIB
Pasukan Ukraina tidak menyerah di Mariupol saat ultimatum Rusia berakhir, pengungsi mencapai 5 Juta. /Pixabay/OpenClipart-Vectors
Pasukan Ukraina tidak menyerah di Mariupol saat ultimatum Rusia berakhir, pengungsi mencapai 5 Juta. /Pixabay/OpenClipart-Vectors /

Pejabat Ukraina mengatakan puluhan ribu warga sipil tewas di sana.

Data PBB menunjukkan, bahwa 5,03 juta telah meninggalkan Ukraina pada Rabu, menjadikan penghitungan di atas 5 juta untuk pertama kalinya.

Mereka telah meninggalkan rumah dan keluarga mereka," kata kepala badan pengungsi UNHCR Filippo, Grandi di Twitter.

Setiap serangan baru menghancurkan harapan mereka. Hanya berakhirnya perang yang dapat membuka jalan untuk membangun kembali kehidupan mereka.

Rusia menyerang pabrik baja Azovstal, benteng utama yang tersisa di Mariupol, dengan bom penghancur bunker, kata penasihat presiden Ukraina, Selasa malam. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi detailnya.

"Dunia menyaksikan pembunuhan anak-anak secara online dan tetap diam," tulis penasihat Mykhailo Podolyak di Twitter.

Pertempuran untuk wilayah Donbas, yang meliputi provinsi Luhansk dan Donetsk, bisa menjadi penentu saat Rusia mencari kemenangan untuk membenarkan invasi Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari.

Putin mengatakan Ukraina menganiaya penutur bahasa Rusia di Donbas, tuduhan itu dibantah Kyiv.

Televisi Rusia menunjukkan Putin berbicara dengan seorang gadis dari Luhansk pada hari Rabu.

"Tragedi yang terjadi di Donbas, termasuk di Republik Rakyat Lugansk, memaksa Rusia untuk meluncurkan operasi militer ini, yang sangat disadari semua orang hari ini," katanya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah