Network
DESKJABAR – Menarik untuk menyimak kisah perjalanan Cheryl dan Palitho menuju babak grand final MasterChef Indonesia Season 9 (MCI 9).
Sebuah kenyataan, Cheryl dan Palitho saat ini mengukuhkan dirinya menjadi yang terbaik dari 22 peserta Galeri MasterChef Indonesia 2022.
Perjalanan Cheryl dan Palitho sama-sama dimulai dari babak audisi, kemudian masuk bootcamp sebelum akhirnya lolos ke galeri.
Perjuangan Cheryl dan Palitho selama di dapur galeri pun tak selalu mulus dan sesuai espektasinya.
Baca Juga: Puan Maharani Buktikan Kepemimpinanya di DPR RI Sebagai Implementasi Perjuangan Kartini
Tak sedikit mereka berdua keluar masuk babak pressure test atau babak yang dikenal paling dihindari dan dibenci para peserta MCI 9.
Namun berkat kerja keras, semangat dan rasa percaya diri yang kuat untuk menjadi “The Next MasterChef Indonesia Season 9” akhirnya mereka selalu berhasil lolos.
Dalam catatan DeskJabar.com sebelum babak tiga besar, Cheryl pernah masuk babak pressure test sebanyak 2 kali, sementara Palitho sejumlah 7 kali.
Selain itu, finalis yang sama-sama berasal dari Jawa Timur itu pernah juga merasakan bagaimana enak dan bangganya menjadi seorang winner challenge.
Selama keikutsertaan dia ajang MasterChef Indonesia Cheryl perempuan asal Surabaya ini pernah menang 1 kali individu.
Sementara Palitho yang berasal dari Malang lebih banyak memanen juara dibanding Cheryl yakni 3 kali terdiri dari 1 individu dan 2 team.
Baca Juga: AKHIR KASUS SUBANG, MENGEJUTKAN! Terungkap Siasat Licik Pelaku, Polisi Kejar Bukti Ini
Sebelum masuk grand final, Cheryl dan Palitho sama-sama sukses menyisihkan pesaingnya di babak “Top 4” dan semi final.
Pada babak Top 4, selain dihuni Cheryl dan Palitho terdapat dua “raja” winner challenge MCI 9 yakni Arsyan dan Victor.
Seperti diketahui, Arsyan adalah pencetak rekor terbanyak kemenangan dengan total 7 kali, sementara Victor 5 kali.
Dan pertarungan menarik empat peserta jago masak terbaik Indonesia itu, justru terjadi di babak empat besar ini.
Dimana saat masuk babak Top 4, dewan juri memberi challenge team.
Pada challenge tersebut, dewan juri membagi dua team. Arsyan dan Palitho masuk Blue Team, sementara Victor dan Cheryl masuk Red Team.
Pada challenge team, masing-masing peserta dituntut harus kompak dan mengesampingkan sesaat ego pribadinya bila ingin selamat dan lolos ke babak berikutnya.
Akhir perjuangan mereka di chellenge team, dewan juri memutuskan blue team keluar sebagai pemenangnya.
Baca Juga: COVID-19 Tak Terbendung di Shanghai, Korban Tewas Naik Menjadi 17, Diduga Jumlahnya Lebih dari Itu!
Dengan begitu, Arsyan dan Palitho berhasil lolos dan melenggang masuk babak semi final.
Sementara itu, Cheryl dan Victor harus berjuang dulu di babak pressure test sebelum menyusul Arsyan dan Palitho.
Masuk babak pressure test Cheryl dan Victor yang semula satu team kembali berpisah dan harus membuktikan talenta terbaiknya.
Pada babak penentuan tersebut, dewan juri memberikan chellenge “Sweet and Savoury”.
Victor menyajikan hidangan “Ayam Goreng Lengkuas” dan “Lemon Cake”, sementara Cheryl menyuguhkan “Stuffed Aquid, Blistered Tomato, Rais White Puree and Dukkah” ditambah “Lemon Yogurt”.
Secara umum dewan juri memberikan pujian dan apresiasi buat hidangan Cheryl baik dari presentasi (dish) maupun teknik dan cara mengolahnya.
Sementara, hidangan Victor terdapat beberapa hal yang menjadi catatan terutama pada sajian dessert. Namun demikian secara keseluruhan hasil kinerjanya sudah baik.
“Congratulation Cheryl”, ujar Chef Renatta saat memutuskan Cheryl lolos ke babak semi final dan berhak bergabung dengan Arsyan dan Palitho.
Di babak semi final atau “Top 3”, tiga peserta Arsyan, Palitho dan Cheryl kembali mendapat dua tantangan dari dewan juri.
Tantangan kali ini sebagai penentuan jatah tiket bagi dua orang yang akan masuk babak grand final MCI 9.
Performa Cheryl pada babak semi final tersebut terbilang mulus dan sukses.
Di challenge pertama bertema “Pop Star Challenge” Ia keluar sebagai pemenangnya dan sempat dipuji Ariel NOAH yang hadir sebagai guest star.
Demikian pula saat challenge kedua dengan tema “2 Icon Culinary Challenge”, Mie Aceh dan Soto Betawi karyanya dinyatakan paling mirip dengan aslinya.
Dengan hasil tersebut, dewan juri memutuskan Cheryl sebagai pemenang dan menjadi peserta pertama yang lolos ke babak grand final.
Sementara, bagi Arsyan dan Palitho justru challenge kedua ini membuatnya harus masuk babak pressure test dahulu sebelum lolos ke grand final.
Bagi Arsyan, masuk babak pressure test untuk kali pertamanya selama keikutsertaanya di ajang MasterChef Indonesia Season 9.
Di babak penentuan atau pressure test kedua peserta mendapat tantangan “Luxury Ingredients”.
Dan pada akhirnya, dewan juri memutuskan karya hidangan Palitho lebih baik dari Arsyan.
Dengan begitu, Arsyan akhirnya harus rela memupus mimpinya di dapur galeri MCI 9, sementara Palitho lolos menemani Cheryl di babak grand final.
Kini Cheryl dan Palitho tinggal berjuang selangkah lagi menuju penentuan siapa raja sebenarnya di ajang masak bergengsi di Tanah Air tersebut.
Mereka berdua sama-sama menuai 3 kali menang, mereka berdua sama-sama memiliki sejarah menyingkirkan "raja-raja" challenge, mereka berdua sama-sama memiliki talenta mumpuni dan mereka berdua sama-sama berasal dari provinsi yang sama yakni Jawa Timur.
Lantas siapa yang pantas menjadi “The Winner “ MasterChef Indonesia Season 9?. Kita tunggu bersama.***
