Sahwi secara bahasa bermakna lupa atau lalai. Syaikh Abu Malik, dalam Shahih Fiqh Sunnah mendefinisikan sujud sahwi secara istilah adalah sujud yang dilakukan di akhir salat atau setelah shalat untuk menutupi cacat dalam shalat karena meninggalkan sesuatu yang diperintahkan atau mengerjakan sesuatu yang dilarang dengan tidak sengaja.
Para ulama mazhab sepakat mengenai disyariatkannya sujud sahwi. Dasarnya adalah hadis berikut: Dari Abu Hurairah , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda :
“ Apabila salah seorang dari kalian tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, hendaklah dia bersujud dua kali dalam keadaan duduk.” (HR. Bukhari dan Muslim )
Baca Juga: INILAH AMALAN Nuzulul Quran yang Dianjurkan, Ada KEBERKAHAN Dahsyat Menanti
Ada beberapa keadaan yang menyebabkan seseorang disyariatkan untuk melakukan sujud sahwi.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam video You Tube Audio Dakwah ,Lupa Dalam Shalat, Ini Cara sujud Sahwi Yang benar, Ustadz Adi Hidayat LC MA," Ada dua jenis sujud Sahwi, Yang pertama dilakukan sebelum salam , dan yang kedua setelah salam, Dan keduanya diriwayatkan dalam hadist yang shoheh."
Kekurangan rakaat
Saat terjadi kekurangan rakaat sholat dan baru sadar seusai sholat, maka langsung menambahkan jumlah rakaatnya yang kurang lalu sujud sahwi setelah salam.
Kelebihan jumlah rakaat
Ketika ada orang yang kelebihan jumlah rakaatnya, maka langsung sujud sahwi setelah salam.