Doa dengan sumber utamanya, di antaranya, tertulis pada Abu Daud dengan nomor hadits 2358 itu masih diperdebatkan oleh ulama.
Sementara doa yang shahih dan tidak ada perdebatan atas status shahihnya itu berasal dari Abu Daud dengan nomor hadits 2357 yang berbunyi:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Buya Yahya menyatakan bahwa arti dari doa pada hadits nomor 2357 adalah:
"Hilang dahaga, tenggorokan jadi basah, dan pahalanya utuh, apabila Allah mengizinkan."
Baca Juga: Takut Masa Otot Berkurang Selama Puasa? Berikut Tips Mempertahankan Masa Otot Saat Ramadhan 2022
Menurut Buya Yahya, doa buka puasa itu menunjukkan lauk makan yang paling enak, lapar, karena saat lapar semua terasa enak.
Buya Yahya mengonfirmasi bahwa doa dari hadits nomor 2357 tersebutlah yang berasal dari Nabi.
"Benar itu dari Nabi, tapi apakah doa yang lain nggak boleh?" ujar Buya Yahya.