DESKJABAR - Zaidul Akbar dalam unggahannya di akun Instagram pribadi, @zaidulakbar, mengutip Ibnu Qoyyim Rahimahullah yang menyatakan bahwa banyak makan adalah salah satu penyebab berkurangnya iman.
Menurut Zaidul Akbar, pendapat Ibnu Qoyyim Rahimahullah tersebut berarti terlalu banyak makan akan menyebabkan iman seseorang melemah.
Zaidul Akbar kemudian menyimpulkan dari kutipan tersebut bahwa kewajiban untuk berpuasa saat Ramadhan adalah tanda kasih sayang Allah untuk menaikkan iman umat Muslim di bulan tersebut.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan 2022 yang Benar, Baca Romadhona atau Romadhoni? Buya Yahya Kasih Solusi
Perintah wajib untuk berpuasa ini bermanfaat untuk memperbanyak apa yang disebut Zaidul Akbar sebagai “makanan” untuk iman dan keyakinan.
Makanan untuk iman dan keyakinan tersebut adalah amal sholeh.
Menurut Zaidul Akbar berdasarkan surat Al Baqarah, hakikat berpuasa adalah sebagai tempat belajar disiplin, bertanggung jawab, taat, mengendalikan yang tak penting, dan dermawan.
Zaidul Akbar menyatakan bahwa pelajaran dari berpuasa itu sebagian besar hanya bisa dilakukan saat berpuasa atau mengosongkan perut.