Akan tetapi untuk yang mengerjakan sholat witir sekaligus tiga rakaat, Ustadz Abdul Somad menyebutkan tidak boleh ada tasyahud awal, sehingga tidak sama dengan sholat magrib.
Selanjutnya untuk surah yang dibaca saat melaksanakan sholat witir, kata Ustadz Abdul Somad, pada rakaat pertama setelah al-fatihah membaca surah Al-a'la, rakaat kedua surah Al-kafirun, dan pada rakaat ketiga surah Al-ikhlas, Al-Falaq dan An-nas.
Adapun yang akan kita temui di mesjid-mesjid tua, sholat witir dilakukan sebanyak tiga rakaat dengan dua rakaat kemudian ditambah satu rakaat, jelas Ustadz Abdul Somad.
"Maka sesungguhnya dalam madzhab Syafi'i, yang afdol adalah dua rakaat ditambah satu rakaat," jelas Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad kemudian menerangkan kalau sholat witir dua rakaat ditambah satu rakaat, maka yang dua rakaatnya itu namanya 'Syafa'.
Baca Juga: Bingung Cari Resep Buka Puasa, Coba Menu TUNA DABU-DABU, Sehat, Rendah Kalori dan Mudah Membuatnya,
"Syafa artinya genap, dua, dan witri artinya ganjil, satu," ucap Ustadz Abdul Somad.
"Jadi kalau kita sholat witir, imamnya dua, satu, maka yang duanya itu niatnya 'Usholli Sunnatas Syaf'i ma'al Witri Rak'atainai' baru yang satunya lagi 'usholli sunatan witri rak'atan'," ucap Ustadz Abdul Somad memaparkan.
"Jadi sholat Syafa dua rakaat sepaket dengan sholat witir, ditambah satu rakaat witir," jelas Ustadz Abdul Somad.