Puasa Batal Atau Sah, Jika Minum Saat Azan Subuh Berkumandang? Begini Kajian Hadits Rasulullah SAW

- 3 April 2022, 02:20 WIB
Minum saat azan subuh apakah puasa sah atau batal? Begini Kajian hadits Rasulullah SAW.
Minum saat azan subuh apakah puasa sah atau batal? Begini Kajian hadits Rasulullah SAW. /Pexels @Pixabay/

DESKJABAR – Apakah puasa batal atau sah, jika minum saat azan subuh berkumandang? Begini kajian hadits Rasulullah SAW.

Puasa merupakan ibadah menahan diri dari lapar, haus, dan segala yang membuat batal mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Sebelum melaksanakan puasa, Rasullah SAW menyunahkan untuk makan dan minum sahur terlebih dahulu.

Sebab dalam sahur, ada keberkahan bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa.

Baca Juga: USTADZ ADI HIDAYAT Ingatkan Waktu Makan Sahur Menurut Sunnah Rasulullah dan 8 Keberkahan Makan Sahur

Hal ini sesuai dengan hadits sahur sebelum shaum yang artinya:

Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah 'Azza wa Jalla dan para Malaikat bersalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad No. 11086, Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan: sanadnya shahih).

Oleh karena itu, sebelum puasa upayakan untuk melaksanakan sahur, meski hanya dengan seteguk air agar mendapat berkah Ilahi Rabb.

Saat melakukan sahur, ada yang namanya waktu imsyak. Biasanya jeda 10 menit sebelum azan subuh berkumandang.

Di waktu imsyak ini kita diharapkan sudah berhenti makan dan minum.

Atau kalau memang terpaksa, boleh makan tapi segera mempercepat proses sahur kita sebelum masuk waktu yang membuat batal shaum.

Namun terkadang, ada saja yang sengaja meneguk air di waktu azan subuh berkumandang.

 Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Doa SAHUR, Jangan Sampai Lupa Agar Puasa Ramadhan Sah

Kerap terjadi, begitu terdengar  “Allahu akbar, Allahu akbar”, maka sebagian orang buru-buru minum segelas ataupun seteguk air.

Mereka berkeyakinan kalau minum di awal azan subuh itu tidak apa-apa. Benarkah demikian?

Mengutip dari Youtube TAUFIQTV “Minum saat Adzan? Sah kah puasa Saya? Ustadz Abdul Somad Ph.D.”, 24 Desember 2019, berikut penjelasannya.

Ustad Abdul Somad, mengatakan, panggilan waktu sholat  oleh muazin sudah ditetapkan oleh Badan Hisab dan Rukyat (BHR).

Dan BHR ini memiliki metode penghitungan yang benar dan telah diseragamkan sesuai dengan pembagian waktu di Indonesia.

“Di Kementerian Agama ada satu (bagian) namanya BHR yang menetapkan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan yang menetapkan waktu sholat,” kata Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, hampir seluruh masjid di Indonesia, menggunakan waktu sholat sesuai dengan yang ditetapkan BHR tersebut.

“Kalau (misal) azan subuh jam 4.08 (WIB), maka yang jam 4.08 (WIB) itu dia minum, puasa nya batal,” ujar Ustadz Abdul Somad menegaskan.

Berdasarkan penjelasannya tersebut, jelas sekali bahwa meneguk air saat azan subuh, meski hanya sedikit maka shaum batal seketika.

Bagaimana dengan hadits Nabi SAW berikut ini:

Jika salah seorang di antara kalian mendengar azan (subuh) sedangkan sendok terakhir masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan sendok tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai.” (HR. Abu Daud, no. 2350).

 Baca Juga: NIAT, DOA Puasa Ramadhan 2022, Takut Lupa Niat Harian, Bacakan Saja Niat Puasa Sebulan

Menanggapi hadits tersebut Ustadz Abdul Somad mengatakan, zaman sekarang tidak bisa disamakan dengan zaman Rasulullah SAW.

“Zaman Nabi SAW, mereka azan sebelum masuk waktu. Jadi kalau subuh (misalnya) jam 4.08 (WIB), mereka azan jam 4.06 (WIB),” ujarnya.

Maka ketika azan subuh berkumandang di zaman Nabi SAW, belum masuk waktu yang membatalkan.

“Tapi nanti saat ‘asholaatu khoirum minannauum’, baru masuk jam 4.08. Maka saat ‘Allahu Akbar’ di awal (azan Subuh) itu, belum masuk waktu,” tutur Ustadz Abdul Somad.

Dan rata-rata muazin di zaman kita sekarang ini, mengumandangkan azan subuh tepat waktu sesuai BHR.

“Jadi kasusnya berbeda dengan zaman Nabi SAW dulu,” kata Ustadz Abdul Somad lagi.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Doa SAHUR, Jangan Sampai Lupa Agar Puasa Ramadhan Sah

Jika jam di rumah atau di HP tidak selaras dengan waktu masjid setempat, maka sebaiknya disamakan saja.

“Jam di HP belum, tapi di masjid sudah berkumandang azan. Kalau begitu, kita seragamkanlah jam di HP kita dengan ikut jam di masjid,” ujar Ustadz Abdul Somad lagi.

Oleh karena itu mulai sekarang, saat masuk waktu imsyak, percepat makan dan minum sahur kita.

Usahakan saat azan subuh berkumandang, sahur sudah selesai sehingga tidak membatalkan puasa detik itu juga.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube TAUFIQTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah