Ustadz Adi Hidayat: Ini Arti Puasa Ramadhan Setan Dibelenggu, Surga Dibuka, Neraka Ditutup

- 30 Maret 2022, 13:35 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan arti puasa Ramadhan setan dibelenggu, surga dibuka dan neraka ditutup
Ustadz Adi Hidayat jelaskan arti puasa Ramadhan setan dibelenggu, surga dibuka dan neraka ditutup / tangkapan layar Adi Hidayat Official/

Ketika orang mulai tergerak untuk meningkatkan ibadah, maka hawa nafsu ditekan, iblis tidak berkutik sehingga kemaksiatan turun.

“Ketika positifnya naik, negatif turun. Yang paling menarik, saat Ramadhan orang banyak beristigfar. Ketika meningkat istigfar, meningkatkan ampunannya.Ketika ketaatan meningkat, akan menutup peluang keburukannya,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Kalau peluang keburukannya sudah ditutup, dirinya tercegah dari perbuatan maksiat yang akan membatalkan puasanya.

“Dengan demikian, maka semua perbuatan itu akan membuat pintu surga terbuka dan pintu neraka tertutup,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Tanda Akhir Zaman Dunia Dilanda Kebodohan dan Dekadensi Moral? Tak Punya Pegangan Kata Ustadz Adi Hidayat

Sebab, tidak ada celah untuk melakukan keburukan, dan setan pun tidak mampu menggoda manusia yang berpuasa.

“Setan tidak mampu karena manusia memiliki kemampuan untuk mengerjakan amal soleh, sehingga tertutup celah-celah keburukannya. Maka di sini dilukiskan seakan-akan setan dibelenggu,” tutur Ustad Adi Hidayat lagi.

Kok masih ada maksiat?

Untuk memahami mengapa seseorang bisa berbuat maksiat di bulan mulia ini, harus dipahami dengan ayat puasa, Al Baqarah ayat 183, yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Audio Dakwah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah