Ia menyitir Al baqarah ayat 264 yang berisi peringatan kepada seluruh amalan.
Ayat itu artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.
Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi.
Mereka tidak memperoleh sesuatu apapun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.'
Baca Juga: RAMADHAN 2022, Waktu Terbaik Mendidik Anak, 6 Tips agar Puasa Anak Menyenangkan dan Berpahala
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa ayat itu memberikan peringatan kepada umat Islam terkait amalan yang dilakukannya.
Ditegaskannya, ada orang yang menggugurkan kebaikan yang sudah dia tenun, tanpa dia sadari dan karena perbuatan sepele.
Perbuatan sepele yang notabene menyenangkan.
Misalnya mereka merasa ingin dipuji, maka gugurlah amalan yang sudah dikumpulkannya.
"(Jika) ingin disebut ( perbuatan baiknya ) maka gugur amalan. Ingin tampak, juga gugur amalan. Kalau tampak (terlihat) terus ada orang yang memuji dan kita merasa enak, nikmat. Tapi kita tak sadar yang terjadi itu sebenarnya kita sedang merusak atau menggugurkan amalan," jelasnya.