Ramadhan 2022, Apa Menu Istimewa untuk Munggahan? Coba Sambal Cibiuk, Dijamin Ketagihan

- 22 Maret 2022, 11:04 WIB
Sambal Cibiuk bisa menjadi menu utama untuk munggahan
Sambal Cibiuk bisa menjadi menu utama untuk munggahan /Tangkapan layar YouTube MasakTV/

 

DESKJABAR - Bulan Ramadhan segera tiba. Apa menu istimewa untuk dihidangkan pada acara munggahan menjelang bulan Ramadhan?

Sambal Cibiuk bisa menjadi pilihan. Menu istimewa ini cara membuatnya gampang, namun lezatnya bikin ketagihan.

Sambal Cibiuk berasal dari Kecamatan Cibiuk, sebuah kecamatan di Kabupaten Garut.

Baca Juga: KASUS HARIS AZHAR: Menteri Luhut Pastikan Tak Ada Jalan Damai, Ini Alasan Luhut Binsar Pandjaitan

Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Balubur Limbangan di sebelah Utara, dengan Kecamatan Leuwigoong di Selatan dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cibatu.

Kelezatan sambal ini pun telah menginspirasi sejumlah pengusaha rumah makan. Rumah makan berlabel sambal Cibiuk berdiri di berbagai tempat, bahkan hingga Malaysia.

Sambal Cibiuk diciptakan oleh Nyi Mas Ayu Fatima, putri Syekh Jafar Sidik. Eyang Fatima hidup sekitar abad 17 Masehi. Syekh Jafar Sidik sendiri adalah penyebar agama Islam di wilayah Garut Utara. Tokoh yang amat dihormati ini kemudian digelari Sunan Haruman karena makamnya berada di kaki Gunung Haruman.

Hingga sekarang, makam Eyang Jafar Sidik menjadi tempat ziarah masyarakat dari berbagai tempat.

Tak bisa dipungkiri, Eyang Fatima telah mewariskan harta yang sangat berharga bagi Cibiuk dan Garut. Kreatifitasnya telah melahirkan racikan sambal nan lezat yang menjadi menu istimewa para pecinta kuliner.

Baca Juga: Ziarah Kubur Seperti Ini Jadi Dosa Bagi Wanita, Allah Bisa Melaknat, Kata Ustadz Abdul Somad

"Bahannya sederhana sebagaimana sambal lainnya. Cabai rawit yang masih berwarna hijau, bawang putih, bawang merah, tomat, kemanggi, gula dan kencur. Kemudian digerus kasar. Dan sambal pun siap dihidangkan," kata Ustadz Agus Rahmat yang diiyakan Yoyom, istrinya. Pasangan suami istri tinggal di Kampung Babakan Serang, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Sabtu 18 Maret 2022.

Istri Ustadz Agus, Yoyom, merupakan keturunan langsung dari Eyang Fatima, pencipta sambal Cibiuk yang melegenda tersebut. Menurut Ustadz Agus, Yoyom merupakan generasi ke 10 dari Eyang Fatima.

Bahkan Ustadz Agus dan Yoyomlah yang kini menyimpan coet tempat Eyang Fatima membuat sambal Cibiuk dulu.

Baca Juga: Update Terbaru Kabar Doni Salmanan Sekarang, Hari Ini Rizky Billar Diperiksa di Bareskrim Polri

Ustadz Agus menambahkan, tomat dan cabai yang jadi bahan baku sambal Cibiuk sebaiknya tomat mentah yang masih hijau dan cabai tua yang masih hijau pula.

Hal ini agar saat digerus tidak remuk, sehingga bentuk tomat dan cabainya masih agak utuh saat dihidangkan.

"Bentuk inilah yang membedakan sambal Cibiuk dengan sambal lainnya, yaitu tomat dan cabainya saat digidangkan masih tampak utuh," katanya.

Ditambahkannya, tomat cabai untuk sambal Cibiuk pun harus cabai dan tomat yang masih baru dipetik.

Baca Juga: USAI Tema Assasin Creed, GARENA Free Fire Luncurkan Tema BTS Lho, Catat Tanggalnya, Ini Item FF BTS

"Hal ini untuk menjaga rasa. Apalagi untuk tomat, air tomat yang keluar saat digerus, cukup menentukan pada rasa sambal. Dan ini bisa dihasilkan dari tomat yang dipetik langsung dari pohonnya," ujarnya.

Agus menjelaskan, dulu Eyang Fatima membuat sambal ini untuk menjamu para tamu Syekh Jafar Sidik dan menjamu para santrinya. Namun karena rasanya yang lezat berbeda dengan sambal lainnya, hingga sekarang sambal ini tetap lestari, bahkan menjadi menu istimewa puluhan rumah makan.

Ustdaz Agus mengatakan sambal Cibiuk asli adalah sambal hijau, ada pun sambal merah h bentuk baru sambal Cibiuk yang diciptakan generasi sekarang.

Nah, bagi Anda yang akan melaksanakan munggahan menjelang Ramadhan, sambal Cibiuk bisa Anda coba hidangkan.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x