Tradisi Siram Air dan Tabur Bunga Ziarah Kubur Jelang Ramadhan dan Setelah Idul Fitri, Kata Khalid Basalamah

- 22 Maret 2022, 10:07 WIB
Ustadz Khalid Basalamah,  tentang tradisi siram dan tabur bunga ziarah kubur
Ustadz Khalid Basalamah, tentang tradisi siram dan tabur bunga ziarah kubur /

DESKJABAR – Menjelang puasa Ramadhan banyak umat Islam yang melakukan ziarah ke makam orang tua, keluarga ataupun ke makam para wali.

Selain itu, ziarah kubur pun sering dilakukan setelah melaksanakan ibadah sholat idul fitri.

Kegiatan ziarah kubur yang dilakukan di kedua waktu itu sudah menjadi tradisi lama khususnya di Indonesia.

Setiap tahunnya kita bisa menyaksikan pemakaman umum dipenuhi oleh para peziarah kubur.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Ruwahan Menjelang Puasa di Bulan Ramadhan, Simak Penjelasan Buya Yahya

Di antara yang sering dilakukan oleh para peziarah kubur adalah melakukan siram air dan juga tabur bunga.

Timbul satu pertanyaan, apakah kegiatan tersebut bersumber dari Rasul? Karena jika kegiatan tersebut dikategorikan sebagai ibadah maka perlu ada petunjuk yang jelas dari Rasulullah SAW.

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Mas Risky Kurniawan yang tayang pada 4 Agustus 2020 dengan judul ‘Hukum dan tata cara ziarah kubur sesuai sunnah – Ustadz Khalid Basalamah’.

Dalam ceramahnya, ustadz Khalid Basalamah pernah menyinggung mengenai kegiatan siram air dan juga tabur bunga saat ziarah kubur.

Menurutnya, kegiatan tersebut tidak berdasarkan petunjuk dari Rasulullah SAW. Ustadz. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa tidak ada riwayat hadits yang menjelaskan mengenai kegiatan siram air atau pun tabur bunga saat ziarah kubur.

“Kalau masalah menyiram dengan air dan menabur bunga di atas makam belum ada riwayat yang menyatakan perihal ini,” kata Khalid Basalamah.

Sebagian orang mempunyai anggapan jika siram air dan juga tabur bunga bisa menyelamatkan atau mengurangi azab kubur bagi yang meninggal. Menurut ustadz Khalid basalamah hal tersebut sama sekali tidak ada hubungannya.

Baca Juga: GEMPA Terkini Hari Ini 22 Maret 2022, Gempa 2 Menit Lalu, BMKG sebut Dirasakan M 3,2 di Sukabumi

Selain menyinggung masalah siram air dan juga tabur bunga, ustadz Khalid Basalamah membahas mengenai perihal yang tidak boleh dilakukan pada makam.

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan jika kita tidak boleh mendirikan bangunan di atas makam dan juga ditandai dengan tulisan pada nisan.

Ustadz Khalid basalamah memandang jika hal tersebut sama sekali tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

“Nabi SAW berpesan kepada Ali, jangan sampai kamu biarkan bangunan makam menjulang tinggi dan jangan biarkan kamu warnai bangunan makam tersebut dan jangan ditulisi. Hanya itu sunnah dari Nabi SAW,” jelas ustadz Khalid Basalamah.

Yang paling dianjurkan oleh ustadz Khalid Basalamah agar bisa lebih memberi manfaat kepada orang yang sudah meninggal adalah melakukan amalan-amalan yang sesuai dengan yang dicontohkan oleh nabi.

Demikian ini beberapa dalil yang bisa menambah hazanah keilmuan kita mengenai kegiatan ziarah kubur:

Dalil boleh melakukan ziarah kubur

“Dari Buraidah r.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Dahulu saya pernah melarang kalian melakukan ziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ke kubur tersebut.” [HR. Muslim – Riyadhus Shalihin: 579]

Baca Juga: 5 Tanda-Tanda Allah Sayang kepadamu, Nomor 4 Sepele Ternyata Allah Hapuskan DOSA kata Syekah Ali Jaber

Dalam Riyadhus Shalihin pun dijelaskan jika dalam riwayat lain dijelaskan, bahwa ziarah kubur itu dilakukan untuk mengingat perihal kematian dan juga kepada hari akhirat.

Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang mengingatkan akan datangnya kematian, di antaranya:

Semua orang pasti akan mati

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ - ١٨٥

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. “ [QS. Ali-Imran: 185 – Qur’an Kemenag].

Kematian merupakan perihal gaib

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ - ٣٤

“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok.

Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” [QS. Luqman: 34 – Qur’an Kemenag]

Baca Juga: Hari Air Sedunia 2022, Warga Sukapada Tasikmalaya Komitmen Tidak Buang Sampah ke Sungai

Kematian tidak dapat diundur

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ - ٦١

Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan.

Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. [QS An-Nahl:61 – Qur’an Kemenag]

Selain ketiga ayat di atas masih banyak ayat yang menjelaskan tentang perihal kematian.

Setelah kita tahu bahwa ziarah kubur itu diperbolehkan dengan tujuan yang jelas, yakni untuk mengingat kematian, lalu adakah doa yang diajarkan oleh Rasulullah saat berziarah kubur?

Doa ziarah kubur sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله لاحقون أسأل الله لنا ولكم العافية

Assalaamu ‘alaikum ahladdiyaar minalmu’miniina walmuslimiin wa innaa in syaa Allah laahiquun asalullah lanaa walakumul ‘aafiyah.

Baca Juga: Agar Terkabul Doa, Terampuni Dosa yang Telah Lalu, Lakukan Hal ini pada Bulan Puasa, Kata Buya Yahya

Artinya:

“Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyulul kalian semua.

Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian Al 'Afiyah (keselamatan).” [HR.Muslim: 1620 – aplikasi HaditsSoft].***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube mas risky kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah