Tradisi Siram Air dan Tabur Bunga Ziarah Kubur Jelang Ramadhan dan Setelah Idul Fitri, Kata Khalid Basalamah

- 22 Maret 2022, 10:07 WIB
Ustadz Khalid Basalamah,  tentang tradisi siram dan tabur bunga ziarah kubur
Ustadz Khalid Basalamah, tentang tradisi siram dan tabur bunga ziarah kubur /

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ - ٣٤

“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok.

Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” [QS. Luqman: 34 – Qur’an Kemenag]

Baca Juga: Hari Air Sedunia 2022, Warga Sukapada Tasikmalaya Komitmen Tidak Buang Sampah ke Sungai

Kematian tidak dapat diundur

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ - ٦١

Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan.

Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. [QS An-Nahl:61 – Qur’an Kemenag]

Selain ketiga ayat di atas masih banyak ayat yang menjelaskan tentang perihal kematian.

Setelah kita tahu bahwa ziarah kubur itu diperbolehkan dengan tujuan yang jelas, yakni untuk mengingat kematian, lalu adakah doa yang diajarkan oleh Rasulullah saat berziarah kubur?

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube mas risky kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah