ZIARAH KUBUR Menjadi Syirik Bila Tujuannya Seperti ini, Ustadz Yazid Menjelaskan

- 21 Maret 2022, 12:38 WIB
Ustadz Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas saat memberikan ceramah tentang ziarah kubur. Ia mengingatkan agar peziarah tidak sampai jatuh pada perbuatan syrik atau menyekutukan Allah SWT. / Rodja TV.
Ustadz Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas saat memberikan ceramah tentang ziarah kubur. Ia mengingatkan agar peziarah tidak sampai jatuh pada perbuatan syrik atau menyekutukan Allah SWT. / Rodja TV. /Screenshoot kanal Rodja TV/

DESKJABAR - 1 Ramadhan tahun 1443 Hijriah atau bulan puasa tahun 2022 Masehi, kurang dari dua pekan lagi akan datang.

Bulan Ramadhan kehadiranya begitu sangat dirindukan dan ditunggu-tunggu oleh kaum muslim di dunia.

Karena Bulan Ramadhan penuh dengan kemuliaan dan keistimewaan.

Bulan Ramadhan Allah SWT janjikan bagi umatnya rahmat, ampunan dosa dan pembebasan dari api neraka.

Dengan segala keistimewaannya, ketika sudah mendekati awal Ramadhan, sebagian kaum muslim biasanya melakukan penyambutan dengan berbagai tradisi salah satunya ziarah kubur.

Dalam sebuah ceramah, menurut Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas atau Ustadz Yazid, ziarah kubur hakekatnya disyareatkan dalam Islam.

Dan yang menyuruh ziarah kubur adalah Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur, maka kini ziarahilah kuburan (karena yang demikian dapat mengingatkan kalian kepada akhirat).

Tujuan ziarah kubur menurut Ustadz Yazid ada tiga:

Yang pertama mengucapkan salam, kedua mendoakan si mayit karena mereka butuh doa dari orang yang hidup dan ketiga supaya kita mengingat mati ingat kepada akherat.

“Tiga itu, tujuan ziarah kubur. Ini dianjurkan,” Kata Ustadz Yazid.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Kanal Rodja TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x