Buya Yahya menegaskan jika ziarah kubur bukan satu kewajiban, tapi hukumnya sunnah.
Terkait dengan ziarah kubur, Buya membahasnya lebih dalam.
Yang Nabi ajarkan, katanya, bukan hanya masalah doa (karena doa bisa dilakukan dimana saja), namun lebih jauh lagi ziarah kubur itu mengingatkan manusia yang hidup akan akhirat.
Baca Juga: Tata Cara, Niat dan Bacaan Sholat Nisfu Syaban, Lengkap dengan Doa dan Terjemahannya
"Bahwasanya kita kan mati, semakin hari kita semakin dekat dengan ini liang (kuburan). Agar kita sadar untuk semakin giat beribadah. Memanfaatkan waktu yang tersisa, memanfaatkan hembusan napas yang masih ada. Setelah itu mendoakan, dekat nyampe jauh juga nyampe. Jangan sampai ziarah kubur malah gak berdoa. Itu keterlaluan," urainya.
Jadi, saat ziarah kubur, terntu seseirang harus memanjatkan doa.
Ia menegaskan, doa di atas kubur itu sah. Demikian juga dengan membaca Al Qur'an di atas kubur juga sah.
"Baca Qur'an di sawah sah, dimana saja sah. Jangan sampai dirubah baca Qur'an di kubur jadi harom," katanya.
Doa akan dikabul jika dengan amal sholeh.