DESKJABAR - Setiap orang pasti pernah berbuat salah, pernah berbuat dosa. Cuma kadarnya saja yang berbeda, apakah itu dosa kecil ataukah dosa besar.
Namun jangan kuatir, semua dosa yang pernah dilakukan itu bisa diampuni oleh Allah SWT. Namun tentu saja untuk taubat itu ada
syaratnya.
Ustadz Khalid Basalamah pada videonya di kanal Youtube Lentera Islam yang berjudul: 'Apa tanda tanda taubat seseorang diterima?
Ustadz DR Khalid Basalamah, MA' yang diunggah pada 24 Oktober 2016 menjelaskan tentang hal itu.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, ada tiga syarat utama agar taubat diterima oleh Allah SWT. Pertama meninggalkan dosa itu seketika, kedua menyesalinya dan syarat ketiga berjanji kepada Allah tidak akan mengulanginya.
"Berarti kalau mau lihat orang ini taubat atau tidak, dia penuhi gak tiga syarat ini. Kurang lebih seperti itu", kata Ustadz Khalid
Basalamah.
Konkretnya kata Ustadz Khalid Basalamah, jika dia tidak mengulangi lagi zinahnya, dia tidak mengulangi lagi ribanya, dia tidak mengulangi lagi menipu orang, mencuri, memukul orang, atau apa saja dosa-dosa besar, durhaka kepada orang tua, dia ikuti dengan penyesalannnya lalu dia berjanji sama Allah tidak akan lagi mengulanginya, maka Insya Allah taubat diterima.
"Ulama melengkapkan 3 poin dari pada syarat taubat tadi yaitu dengan mengisi hari-hari setelah taubat dengan ibadah", kata Ustadz Khalid Basalamah.
Mengisi hari setelah taubat dengan ibadah, tegas Ustadz Khalid Basalamah sangat penting. Karena kalau orang taubat tidak diikuti
dengan amal sholeh, maka waktu luangnya akan mengingatkan kepada dosa-dosanya yang lalu, sehingga bisa terjerumus
lagi.
"Kenapa ada orang sudah berbuat dosa, tobat kemudian ulangi lagi?. Karena dia tidak ganti waktu yang biasa dia bermaksiat dulu
dengan ibadah. Habis Isya biasa ke karoke, dia nggak ganti dengan majelis taklim. Pada saat waktu dia kosong dan minum teh inget
karoke. Syetan (akan terus) menggoda", ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menegaskan, ciri atau tanda khusus (fisik) seseorang yang diterima taubatnya oleh Allah SWT, misalnya
kelihatan ada tanda cahaya atau tanda fisik lainnya, itu tidak ada.
"Yang bisa kita lihat dari perilakunya orang itu. Insya Allah kalau sudah dia jalankan itu, sudah memenuhi syaratnya, dia tinggalkan
dosa sama sekali dan janji tidak akan mengulanginya akan diterima oleh Allah SWT", kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan, dalam kaidah agama Islam, siapapun tidak boleh ragu terhadap janji Allah SWT. Allah tidak akan pungkiri janjinya. Siapapun yang beriman pada Allah, kemudian hari kiamat maka Allah pasti akan hidupkan dia dengan kehidupan yang nyaman.
"Janji dari Allah SWT, siapa yang berbuat amal sholeh akan mendapat balasan lebih baik dari pada apa yang mereka lakukan dulu. Ada balasannya itu harus yakin. Jadi jangan antum sholat dalam benak bertanya saya dapat pahala nggak ya?", ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menuturkan, siapapun yang beramal sholeh pasti dapat pahala dari Allah SWT. Cuma kadar banyak atau sedikit gak bisa dikatakan. Janji Allah pasti, harus yakin dengan beribadah akan selamat masuk surga.
"(Sebaliknya) dengan berbuat dosa akan masuk neraka. Kita harus yakin orang mukmin kalau mati masuk surga. Orang yang berbuat
maksiat akan dihukum oleh Allah, orang yang berbuat ibadah akan diberikan ketentraman, Itu janji (Allah) gak bisa kita ragu masalah itu", pungkas Ustadz Khalid Basalamah.***