Dosa Orang Tua Pada Anak yang Seperti Ini, Diancam Masuk Neraka Jahanam, Simak Ustadz Khalid Basalamah

- 14 Maret 2022, 05:42 WIB
Dosa orang tua pada anak ini diancam Allah SWT dengan Neraka Jahanam, Simak Ustadz Khalid Basalamah
Dosa orang tua pada anak ini diancam Allah SWT dengan Neraka Jahanam, Simak Ustadz Khalid Basalamah /Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official./

 

DESKJABAR – Dosa adalah segala perbuatan ataupun ucapan seseorang yang dinggap salah menurut agama.

Pelaku dosa baik dosa kecil maupun besar, diancam dengan azab yang amat pedih di neraka oleh Allah SWT.

Perbuatan dosa juga bisa dilakukan oleh orang tua pada anak – anak mereka tanpa mereka sadari.

Dan dosa para orang tua pada anak akan mengundang murka Allah SWT di akhirat kelak.

Sebaiknya dosa yang seperti ini diketahui orang tua agar bisa menghindari kemarahan Allah SWT.

Baca Juga: Tanda-Tanda Orang yang Akan Meninggal Dunia: APA dan BAGAIMANA? Inilah Penjelasan Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Ruh Orang yang Sudah Meninggal Dunia 40 Hari Masih Ada di Rumah, BENARKAH? Syekh Ali Jaber Menjelaskan

Ada satu dosa yang jika dilakukan orang tua pada anak – anak mereka akan membuatnya masuk neraka jahanam.

Dan neraka jahanam merupakan neraka yang amat berat siksaannya bagi para pelaku dosa.

Lalu dosa apa yang bisa menjebloskan orang tua masuk neraka jahanam?

Mengutip dari Youtube Dakwah Vidgram “3 Dosa Besar yang Paling Besar (Ustadz Khalid Basalamah), 18 Mei 2017, berikut penjelasannya.

Sejatinya orang tua adalah pelindung bagi anak. Karena Allah SWT telah mempercayakan anak pada mereka.

Namun ada kalanya orang tua terjebak pada dosa terhadap anak – anak yang mereka tidak mengetahui konsekuensinya.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, dosa orang tua pada anak yang satu ini, merupakan dosa besar yang paling besar.

Dosa orang tua pada anak yang dimaksud Ustadz Khalid Basalamah adalah, menggugurkan kandungan (aborsi) atau membunuh anak.

Lebih lanjut Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, hadits menyebutnya dengan bahasa: ‘dosa besar yakni engkau membunuh anak mu karena engkau takut dia akan makan bersamamu.

“Takut miskin, gugurin kandungannya. Padahal anak-anak itu sudah disiapkan rezekinya oleh Allah SWT. Enggak boleh kita berpikir begitu,” ujar Ustadz Khalid Basalamah lagi.

Hukum menggugurkan anak oleh orang tua dalam kandungan adalah dosa yang teramat besar.

Baca Juga: MISTERI HIDUP SETELAH MATI: Ucapkan Kalimat Pendek Ini DIHARAMKAN KEKAL Berada di NERAKA, Kata Syekh Ali Jaber

Membunuh anak dalam kandungan dianggap sama dengan perbuatan membunuh mukmin lainnya.

Hukuman membunuh dengan sengaja menurut Al Qur’an surat An-Nisa ayat 93, Allah SWT berfirman:

“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka Jahanam, dan dia kekal di dalamnya, dan Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan baginya adzab yang besar.”

Balasan menggugurkan anak dalam kandungan sungguh teramat berat bagi orang tua yang melakukannya.

Jadi jangan pernah menggugurkan anak hanya karena merasa takut kekurangan secara ekonomi .

“Dia (anak) adalah makhluk Allah, kita enggak punya andil di satu helai bulu matanya. Mengapa kita khawatir dengan makan dan minumnya, kuasa Allah itu, Allah akan kasih (rezekinya),” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Kasus aborsi di Indonesia

Dosa besar bagi orang tua yang menggugurkan kandungan dengan sengaja hanya karena ketakutan secara ekonomi.

Ancaman bagi orang tua yang melakukan aborsi pada anak-anak mereka adalah neraka jahanam

Namun isu aborsi atau menggugurkan anak dalam kandunga, masih menjadi isu yang santer di Indonesia.

Penelitian Guttmacher Institute menyebutkan, pada tahun 2000 saja diperkirakan terjadi sekitar dua juta aborsi di Indonesia.

Angka tersebut dihasilkan dari penelitian yang dilakukan berdasarkan sampel yang diambil dari beberapa fasilitas kesehatan di 6 wilayah.

Termasuk jumlah aborsi spontan yang tidak diketahui jumlahnya, tapi diperkirakan jumlahnya kecil.

Kendati demikian, estimasi aborsi dari penelitian tersebut adalah estimasi yang paling komprehensif yang terdapat di Indonesia sampai saat ini.

Baca Juga: Ternyata Seperti Ini Proses Menjelang Kematian Menurut Al Quran, Quraish Shihab Menjelaskan

Estimasi menggugurkan anak dalam kandungan berdasarkan penelitian ini adalah angka tahunan aborsi di Indonesia mencapai 37 aborsi untuk setiap 1,000 perempuan usia reproduksi (15-49 tahun).

Angka itu cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia dalam skala regional, sekitar 29 aborsi untuk setiap 1,000 perempuan usia reproduksi.

Hasil penelitian Guttmacher Institute menunjukkan bahwa menggurkan anak dalam kandungan masih sangat tinggi di Indonesia.

Jika menggugurkan anak dengan alasan kesehatan ibu yang tidak baik, serta mengancam keselamatan bayi juga ibu tersebut maka masih bisa dipertimbangkan.

Tapi kalau mengugurkan anak dalam kandungan hanya karena takut tidak bisa memberi makan maka azab Allah SWT amatlah pedih.

Percayalah bahwa anak dilahirkan ke dunia sudah dengan rezekinya sendiri. Tugas kita sebagai orang tua menjaga amanah Allah SWT tersebut agar mendapat keselamatan dunia akhirat.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Dakwah Vidgram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah