KETIKA AJAL TIBA, Apakah Kita Masih Bisa Berkumpul dengan Orang-orang Tercinta di Alam Kubur Layaknya di Dunia

- 13 Maret 2022, 22:16 WIB
Ustadz Khalid Basalamah sedang memberikan tausiah pada ceramahnya.
Ustadz Khalid Basalamah sedang memberikan tausiah pada ceramahnya. /You Tube Sunnah Islam

DESKJABAR - Di dunia ini manusia hanyalah mengembara. Lambat laun kematian pasti menghampiri kita andianya sudah tiba pada ajalnya alias wafat.

Dikuburkanlah kita. Dari sebelumnya di alam dunia, alam berpindah menjadi alam kubur.

Kita yang masih hidup dan masih menerka-nerka bagaimana alam kubur itu. Bagaimana nasib orang yang meninggal dunia itu.

Tak tahu alam kubur itu seperti apa. Sementara ini, kita hanya mendengarkan cerita dari ustadz, ahli agama tentang alam kubur itu.

Baca Juga: MotoGP 2022, Mandalika, Sirkuit Tercantik di Dunia, Ini Pengakuan Akun Resmi MotoGP

Yang jelas suatu saat, kita pun akan sampai pada waktu tersebut, dimana kita dimandikan, dikafani, disholatkan, diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir untuk kemudian dikuburkan oleh orang-orang terdekat kita.

Yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah  ketika kita meninggal, kita dapat bertemu lagi dengan mereka (pendahulu yang telah meninggal sebelumnya) dan bertemu lagi seperti sediakala sewajarnya seperti di alam dunia?

Ustadz Khalid Basalamah memberikan penjelasan dan mengupas tuntas soal ini, seperti dikutip kanal YouTube Alvian2501, 'Ketika Meninggal Dunia Kita Bisa Bertemu Keluarga di Alam Barzakh', 8 Februari 2021.

Ustadz Khalid menjawab, 'ya'. Hal itu, pertemuan akan terjadi di alam kubur atau alam barzah sana.

Baca Juga: Ternyata Dengan Amalan Sedekah Subuh Segala Hajat Akan Terkabul dan Didoakan Malaikat, Kata Syekh Ali Jaber

Ustadz Khalid mencoba mengisahkan ketika zaman jahiliyah dulu.

Saat itu, singkat cerita, Rassulullah SAW menjelang wafat, para sahabat dan semua orang pun bersedih.

Kala itu, seperti diceritakan Ustadz Khalid Basalamah, saat itu Rasulullah berceramah di atas mimbar.

Dalam ceramahnya Rasulullah membahas tentang sesuatu terkait sebuah pilihan.

"Seorang hamba diberikan pilihan. Apakah akan tetep di dunia dan apakah akan pulang ke Tuhannya?," tanya Rasulullah dalam ceramahnya itu.

Baca Juga: Angka 7 Sering Dipakai Allah, Apa Keistimewaan dan Rahasia Jumlah itu ? Gus Baha Menjelaskan

Rassulullah menjawab, beliau memilih untuk  pulang ke Tuhannya.

Mendengar kata-kata itu, para sahabat dan para jamaah langsung terdiam, termenung tanpa berfikir apa-apa.

Namun, tiba-tiba Abu Bakar menangis. Sahabat lain sempat bertanya, 'Hai Abu Bakar, kenapa menangis?," tanya sahabat lain.

"Bukankan sebelumnya, waktu pulang dari Mekkah, di Mekkah beberapa hari yang lalu , sempat Haji Wada dan  turun firman Allah, Al Maidah Ayat 3. Dan, Rassulullah sudah menyampaikan itu. Turun firman itu kan seharusnya semua orang gembira.  Kenapa kau tidak gembira Abu Bakar?

Baca Juga: Liga 1 : Bruno Cantanhede Cetak Brace, Persib Bandung Taklukan Madura United Dengan Skor Tipis 3-2

Apa jawab Abu Bakar?

"Sungguh perkataan Nabi itu mengatakan orang yang sedang membawa Risalah Allah ini sudah selesai tugasnya. Dan itu menandakan bahwa Nabi SAW akan meninggalkan dunia," jawab Abu Bakar.

Dan, Rasulullah di atas mimbar mengatakan ; "Benar yang dikatakan Abu Bakar," kata Rassulullah.

Semua termenung. Semenjak itu, Rasulullah turun dari mimbar dan sahabat semuanya nangis.

Kemudian, sesampainya di rumah para sahabat mengiringi. Semua orang kumpul di rumah Rasulullah dan semuanya nangis.

Baca Juga: Dua Gol Bruno Cantanhede ke Gawang Madura Kado Terindah HUT Persib ke-89

Situasi ini adalah detik-detik Rassulullah mau meninggal tapi tidak tahu entah kapan waktunya tiba.

Rasulullah kemudian keluar dan berkata kepada mereka yang sedang berkumpul ;

"Sesungguhnya perjanjian pertemuan antara kalian dengan aku bukan disini, engga usah sedih dengan kematian ini, (pertemuan sesungguhnya) nanti di Mashar (alam kubur)," demikian kata Rassulullah.

Semuanya menangis dan selang beberapa lama tiba-tiba Rasulullah meninggal dunia.

Baca Juga: DOA Pendek Agar ALLAH SWT Bangunkan Istana di Surga, Baca 10 Kali Tiap Hari, Kata Ustadz Khalid Basalamah

Adapun cerita lain. Diceritakan bahwa ada seseorang bernama Khabab mengalami sakit keras.

Dan sepertinya kecil kemungkinan bagi Khabab untuk sembuh dari sakitnya. Dan diprediksi ia akan meninggal dunia dalam waktu dekat.

Beberapa orang dari sahabat Nabi Muhammad datang kepada Khabab. Lalu berkata ;

"Bergembiralah wahai Khatab. Engkau akan bertemu saudara saudaramu esok hari. Kau akan bertemu dengan para sahabatmu, engkau juga akan bertemu dengan Nabi SAW dan para sahabat yg sudah mendahului kita meninggal dunia," kata sahabat Nabi saat itu.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Inilah Cara Menghapus Dosa, Jika Tidak Jadi Laknat, Benarkah?

Jadi, kata Ustadz Khalid, memang orang beriman disana (di alam kubur) itu akan saling bertemu.

Dan ini, sudah menjadi  buah bibir di kalangan para sahabat dan sebagian ulama mengatakan di alam barzah itu ada pertemuan bagi orang-orang beriman.

"Di kuburan, di alam barzah itu dia selain menikmati taman dari taman syurga syurga, disana juga ada pertemuan dengan yang lainnya sesuai sejalan dengan sabda Nabi tentang do'a  orang yang meninggal sekarang," katanya.

Ustadz Khalid mengatakan, seperti do'a yang disabdakan Nabi SAW ;

"Ya Allah karuniakan dia rumah lebih baik daripada rumah di dunia ; Keluarga yang lebih baik daripada keluarga selama di dunia ; Tetangga yang lebih baik dari tetangganya di dunia,"

Baca Juga: Usia Ideal Anak Memulai Belajar Puasa di Bulan Ramadhan, Simak Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

"Berarti menandakan disana itu ada kehidupan," jelas Ustadz Khalid menambahkan.

Menurut Khalid, kematian adalah awal segala sesuatunya bagi orang beriman. Kematian adalah awal kenikmatan awal berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai, orang yang beriman dan beramal saleh.

Kematian juga adalah awal daripada memanen semua hasil yang kita sudah upayakan di dunia dan juga akhir dari pada semua cobaan.

"Jadi, tidak perlu dari kita merasa kesedihan, sampe ulama ketika cobaan datang kepada kita maka ingatlah selalu kalau kehidupan dunia akan kita lalui dan kemudian kita akan menuju kepada kehidupan abadi sana. Kita akan bertemu dengan Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam yang selama ini cuma kita dengarkan namanya, kita kenang kisahnya, kita amalkan hasits haditsnya, kita tinggal kan larangannya. Dan nanti pada saat meninggal, (jangankan bertemu dengan keluarga), kita akan bertemu Nabi (Muhammad) secara fisik," pungkas Ustadz Khalid Basalamah. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Alvian2501


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah