Network
DESKJABAR- Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam.
Sementara itu, apabila meninggalkan puasa Ramadhan maka wajib membayarnya di luar waktu Ramadhan.
Lantas, yang menjadi pertanyaan yaitu apabila mempunyai hutang puasa Ramadhan yang sudah berlalu lama dan lupa jumlahnya, bagaimanakah cara menggantinya?
Ustadz Syafiq Riza Basalamah, menjelaskan terkait cara mengganti puasa Ramadhan yang sudah berlalu dan lupa jumlahnya.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Pengacara YOSEF : Pelaku Pembunuh TUTI dan AMEL Segera TERUNGKAP
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Syafiq Riza Basalamah Official berjudul 'Mengganti Puasa Ramadhan Yang Sudah Berlalu Lama Dan Lupa Jumlahnya' diunggah pada 14 Mei 2019.
Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, langkah pertama yang harus dilakukan ialah bertaubat kepada Allah SWT dan tidak mengulanginya lagi.
Lantaran, puasa yang ditinggalkan tanpa uzur tertentu termasuk dosa besar sebab telah meninggalkan salah satu rukun Islam.
Setelah bertaubat meminta ampunan kepada Allah SWT, maka tetap harus mengganti puasa yang telah ditinggalkan.
Baca Juga: Mahar Nikah Seperangkat Alat Sholat Disebut Keterlaluan, Gus Baha: Ada Lagi Mahar yang Tidak Barokah
Hal ini merujuk pada jumhur ulama, dimana ketika meninggalkan puasa maka wajib menggantinya.
"Walaupun ditinggalkan secara sengaja, walaupun mungkin tidak diterima oleh Allah Azza Wa Jalla, karena sudah lewat waktunya tapi tetap punya kewajiban menggantinya," kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Pasalnya hal sudah menjadi tanggung jawab dan hukuman bagi orang secara sengaja meninggalkan puasa Ramadhan.
Namun, sebagian ulama mengatakan orang itu hanya cukup bertaubat dan memperbanyak amal sholeh.
Baca Juga: CRAZY RICH dan PARA SULTAN Harusnya Hidup Seperti Ini, Nasehat Ustadz Adi Hidayat
Namun kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, jika tidak mengetahui jumlah hutang puasa Ramadhan yang harus dibayar maka diperkirakan saja.
Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah, cara menggantinya yaitu bisa mendawamkan puasa Senin dan Kamis dengan niat puasa wajib.
Selain itu juga, bisa diganti dengan puasa Daud dengan niat menggantikan puasa wajib yang telah ditinggalkan.
Tapi ada juga sebagian ulama yang menganjurkan untuk membayar fidyah, kalau tidak bisa mengganti puasa di tahun yang sama.
Baca Juga: Ingin Meningkatkan IQ dan Kecerdasan Otak, Cobalah Minum Ramuan Ala Resep dr Zaidul Akbar
"Tapi (fidyah) sejatinya tidak wajib, kalau ingin menyempurnakan amalannya dengan memberi makan kepada orang-orang semoga itu jadi pengampunan," ucap Ustadz Syafiq Riza Basalamah.***
