DESKJABAR – Dosa ghibah adalah perbuatan membicarakan keburukan orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut dengan niat untuk menjatuhkannya.
Perbuatan dosa ghibah ini termasuk dosa besar yang dilakukan seorang hamba dan bisa menjerumuskannya ke dalam neraka.
Bahkan dosa ghibah ini diibaratkan seperti perbuatan memakai bangkai saudaranya sendiri.
Artinya, dosa ghibah atau ngomongin keburukan orang lain di belakang itu merupakan perbuatan yang sangat hina di mata Allah SWT.
Para pelaku dosa ghibah harus benar-benar taubat dari perbuatannya jika ingin dosa ghibah mereka diampuni.
Bahkan dosa ghibah ini tingkatannya lebih hina daripada dosa zina. Hal ini sesuai dengan hadits berikut yang artinya:
“Ghibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa? ' Rasulullah SAW menjelaskan, 'Seorang laki-laki yang ber zina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang di-ghibahi-nya.,'" (HR. At Thabrani).
Innalillahi, betapa buruknya perbuatan dosa ghibah ini sampai dianggap lebih rendah dari dosa zina.
Baca Juga: PUASA Tapi Tidur dari Sahur Hingga Waktu Berbuka, Sahkah? Bagaimana Sholatnya? Simak Kata Buya Yahya
Jadi hati-hati, jangan anggap remeh dosa ghibah dan segera bertaubat dari perbuatan hina tersebut.