Dalam rangka menunjukan semua ibadah itu karena Allah, maka kita harus membebaskan dari segala unsur motivasi lain. Melepaskan segala hal yang tidak terkait dengan kepentingan ibadah karena Allah, itulah ikhlas.
Untuk menunjukan bahwa poin penting pada keimanan itu adalah keikhlasan, tercantumnya kata ihtisaban yang mengandung arti keikhlasan, kesungguhan, dan sifat intropeksi
Jadi kita bermohon kepada Allah dalam mengawali Ramadhan, agar Allah memberi kekuatan kepada kita untuk memperoleh ketenangan, ketentraman, dan menunaikan ibadah itu dengan menyenangkan dan selalu termotivasi untuk meningkatkan amal sholehnya.
Kemudian mempunyai keikhlasan dalam menunaikannya, karena semua perangkat ibadah bila gugur keikhlasannya maka gugur pula kualitas amalan.
Terakhir, makna selamat pada doa ini, yaitu keselamatan dalam menjalankan puasa, selain fisik yang membatalkan, juga tingkah laku yang sifatnya akan mengganggu dan merusak kualitas puasa atau shaum kita.***