Baca Juga: Dahsyatnya, MEMBACA ISTIGHFAR Sebelum Sholat Subuh, Penjelasan Syekh Ali Jaber, Mengejutkan!
Cuma memang kalau seseorang kena sihir, teluh atau santet yang harus kita perhatikan itu adalah bahwa Allah mengizinkan orang tersebut terkena sihir, santet, dan teluh.
"Allah mengijinkan, ya jadi kalau Allah mengijinkan itu, berarti orang yang terkena sihir berkontribusi ada kesalahan di hadapan Allah," jelas Ustadz Dhanu.
Ya karena kalau orang itu baik-baik saja, masalahnya nggak ada, lanjut Ustadz Dhanu, nggak ada kena pengaruh sihir atau santet, dan teluh.
Kecuali orang-orang tertentu yang memang dilindungi oleh Allah ta'ala, tak akan terkena santet, teluh, atau sihir.
Contoh orang-orang yang dilindungi itu, lanjut Ustadz Dhanu, umpamanya presiden, gubernur, bupati dan walikota. Kenapa itu dilindungi oleh Allah SWT?
"Ya kalau itu bisa disantet kan nanti kalau meninggal ganti presiden, gubernur, bupati, walikota, meninggal lagi ganti lagi presiden, gubernur, bupati dan walikota," kata ustadz Dhanu, itu pasti akan merepotkan.
Kalau orang itu sakit terkena santet, teluh, atau sihir ada kemungkinan itu kesalahan dan dosa-dosanya.
Disebabkan oleh perbuatannya sendiri. Kata ustadz Dhanu, kalau terkena sihir berarti itu dari tangannya sendiri.