DETIK AKHIR KASUS SUBANG: Pelaku Sudah Diketahui, Geraknya Terus Dipantau, Janji Kapolda Segera Terbukti

- 23 Februari 2022, 07:37 WIB
Amalia Mustika Ratu alias Amel (kiri) dan Tuti Suhartini (kanan) korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang terus dipantau, geraknya makin sempit. Target Kapolda Jabar awal 2022 kasus Subang akan terungkap bisa terbukti.
Amalia Mustika Ratu alias Amel (kiri) dan Tuti Suhartini (kanan) korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang terus dipantau, geraknya makin sempit. Target Kapolda Jabar awal 2022 kasus Subang akan terungkap bisa terbukti. /Dok. Kolase Istimewa/

Anjas dalam analisanya menduga ada dua macam saksi yang telah diperiksa penyidik Polda Jabar. Pertama ada saksi yang bisa memberikan keterangan valid soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, namun takut memberikan keterangan karena banyak pemberitaan di media massa.

Kedua, adalah pernyataan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal. Dalam wawancara di Youtube Subang Hijau yang tayang pada 16 Desember 2021, dikatakan bahwa adik kandung Yosef, Mulyana dan Indra Zaenal memberikan uang makan kepada saksi yang dipanggil tim penyidik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Anjas menduga dari lebih dari 30 saksi baru yang dipanggil tim penyidik adalah merupakan bagian dari saksi-saksi hasil pengembangan di awal-awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Menurut Anjas, saksi ini dinilai sebenarnya valid karena tidak punya kepentingan dan tidak kenal dekat dengan korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Namun kemungkinan karena ada ketakutan untuk melaporkan kepada pihak kepolisian, akhirnya diam.

Di antara saksi kategori ini, menurut Anjas, adalah penjual nasi goreng yang sempat jadi pembahasan. Penjual nasi goreng ini terkait dengan foto nasi goreng yang ditunjukkan tim penyidik kepada saksi Yosef.

Baca Juga: Gejala Baru Omicron Pasien COVID-19, Ternyata Menyerang Usus, Bagaimana Mengatasinya?

“Saksi tukang nasi goreng inilah yang diduga awalnya ketakutan karena takut identitas dirinya dan keluarganya diketahui,” tuturnya.

“Tapi sekarang sudah mau memberikan keterangan karena ada jaminan dari tim penyidik bahwa identitas dirinya dan keluaranya akan tetap dijaga kerahasiaanya,” lanjut Anjas.

Saksi lain yang tak mau memberikan keterangan karena merasa ketakutan identitasnya terbuka dan khawatir jadi boomerang bagi dia dan keluarganya, adalah saksi yang mengirim beberapa informasi kepada Anjas melalui Instagram.

“Ada seseorang yang berikan titik koordinat saat pagi hari di tanggal 18 Agustus 2021. Kenapa orang tersebut tidak mau berikan keterangan ke tim penyidik. Apakah karena ketakutan atau ada faktor-faktor lainnya,” ujar Anjas.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah