Lalu kita mengucapkan niat berwudhu, sebagai ungkapan niat dari wudhu yang kita tujukan untuk mendapat ridha Allah SWT.
"Kemudian di akhir wudhu kita juga berdoa syahadatain dan doa niat sesudah wudhu. Dan kita tambah doa yang berbunyi min ibadikas sholihin," ungkapnya.
Kalimat-kalimat thayyibah dengan menyebut asma-asma yang mulia itu, kata Adi Hidayat, sebaiknya tidak diutarakan saat kita berada di dalam toilet.
Baca Juga: Begini Sifat 5 Weton yang Bisa Dapat Rezeki Melimpah, Ternyata Punya Karakter Berkelas
"Toilet memiliki sifat tertentu untuk membuang hadas yang kecil maupun besar dengan cara tertentu, yang boleh jadi melahirkan najis," tuturnya pula.
Sedangkan wudhu, jelasnya, tidak seketika menghilangkan najis.
"Bisa jadi hanya hadats saja, belum tentu (menghilangkan) dengan najisnya," ucapnya menjelaskan.
Sedangkan kalimat thayyibah tidak boleh diucapkan saat kita masuk toilet.
"Padahal kita berdoanya kepada Allah meminta perlindungan dari tempat-tempat setan di lingkungan terburuk, seperti toilet," kata adi Hidayat menegaskan.
Lalu ia menjelaskan, itulah mengapa saat keluar dari kamar mandi ada doa yang isinya meminta ampun kepada Allah.