Menurut dia, anak muda yang ikut program hapalan Al Qur'an bisa langsung pegang Al Qur'an, bolak balik mondar mandir di halaman pesantren, atau naik turun tangga.
"Beraktivitaslah jangan rebahan. Kalau sudah ngantuk jangan diikuti karena kalau kita ikuti, kita tidur terus. Apalagi kalau udaranya sepoi-sepoi. Ada kipas angin, dekat AC. Sayang sekali kalau diisi dengan tidur," tuturnya.
Ustadz Khalid Basalamah juga menyayangkan jika waktu puasa dihabiskan dengan rebahan di tempat tidur.
"Habis Subuh tidur sampai menjelang Dhuhur. Bangun sholat Dhuhur, tidur lagi sampai Asar. Bangun sholat Asar, tidur lagi. Lalu bangun hanya satu jam untuk puasa, lainnya tidur. Sungguh tidak produktif sekali. Nggak boleh begitu," kata dia.
Khalid Basalamah menyatakan, tidur yang sudah berlebihan akan berbahaya. Apalagi kalau sudah jadi tradisi.
"Ini kan tergantung mata kita. Kalau kita biasakan tidur 5-6 jam maka akan terbiasa kok," ucapnya.***