Network
DESKJABAR – Jin bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan ada beberapa bagian dari tubuh manusia yang paling disukai mereka.
Makanya kita mengenal di kalangan umat Islam pengobatan ruqyah yang sering kali digunakan untuk mengusir jin yang ada di tubuh kita.
Namun, ternyata ada jenis makanan yang tidak disukai jin yang membuat mereka tidak senang dan bahkan ada beberapa makanan yang diberikan kepada pasien setelah dilakukan ruqyah.
Baca Juga: MISTERI LAIN KASUS SUBANG, Ada Sesuatu di Kuku Amel, Petunjuk Emas, Milik Siapakah?
Makanan-makanan ini dipercaya bisa mengusir jin dari tubuh kita karena memang mereka tidak menyukai atau membenci jenis-jenis makanan ini.
Mengutip dari kanal YouTube Sehat Sunnah dengan judul “Makanan Ampuh untuk Mengusir dalam Tubuh-dr Zaidul Akbar” yang tayang pada 18 Februari 2020, Zaidul Akbar membahas soal makanan-makanan ini.
Dr.Zaidul Akbar mengatakan bahwa yang terpenting dalam mengkonsumsi makan tidak hanya untuk raga tetapi juga buat qolbu.
Bagaimana cara makanan yang menyehatkan qolbu, menurut Zaidul Akbar, qolbu hanya menerima mkanan yang sehat-sehat saja.
“Kemarin bertemu dengan kru sebuah televisi, dan mereka menceritakan di TV mereka ada ada acara ruqyah. Subhanallah pasien di ruqyah dan beraksi karena mungkin ada gangguan jin,” tuturnya.
Baca Juga: 3 INDUK DOSA, Akar dari Semua Kesalahan Manusia, Nomor 2 Membuat Nabi Adam Terusir dari Surga
“Setelah pasien tenang, oleh ustadznya itu si pasien dikasih kurma sama tempe. Subhanallah setelah dikasih kurma sama tempe reaksinya sama dengan di ruqyah,” papar dr Zaidul Akbar.
Menurut dr. Zaidul Akbar, ternyata jin itu tidak suka makanan sehat.
Zaidul Akbar menambahkan bahwa manusia yang masih mengkonsumsi makanan tidak sehat adalah orang yang belum mampu mengatur qolbunya. Agaknya orangnya masih didominasi hawa nafsu.
Makanya, menurut Zaidul Akbar, jin itu tidak suka rimpang.
“Saya bukan ahli ruqyah tetapi saya dekat dengan para ulama yang biasa melakukan ruqyah. Biasanya untuk membersihkan tubuhnya, pasien setelah diruqyah diberi ramuan susu kambing dan madu dengan perbandingan 1 liter madu dan 3 liter susu kambing.
“Itu perbandingan yang menurut beberapa syekh merupakan perbandingan paling baik untuk pembersihan tubuh,” ujar dr Zaidul Akbar.
Ada juga 2 tumbuhan yang tidak disukai jin dan sering digunakan untuk pasien setelah diruqyah. Dua tumbuhan itu adalah brotowali dan temulawak.
“Karena jin itu beredar di dalam darah. Kalau darahnya banyak micin jin suka karena darahnya banyak sampahnya. Jin itu menyenangi tempat-tempat kotor,” tuturnya.
Ibadah butuh sehat
Dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa untuk membiasakan diri mengkonsumsi makanan sehat butuh usaha keras. Butuh ekstra perjuangan jiwa untuk bisa minum ramuan seperti kunyit.
“Makan makanan sehat itu seperti solat Tahajud, butuh perjuangan,” paparnya.
Padahal, kata Zaidul Akbar, hidup sehat itu dibutuhkan agar manusia bisa beribahad maksimal kepada Allah SWT.
“Hidup sehat itu untuk apa? Diet silahkan saja tapi bagi saya missing link-nya itu apa, karean hidup seorang Muslim itu harus sehat. Karena untuk solat butuh kaki sehat, untuk solat malam butuh fisik yang kuat. Untuk puasa butuh fisik sehat, maka seluruh ibadaha yang allah perintahkan pada akhirnya butuh fisik yang kuat,” paparnya.
Menurut Zaidul Akbar, kita diciptakan oleh Allah SWT untuk ibadah dan ibadah butuh sehat. Yang perlu diperbaiki sekarang bukan raganya, karena raga kita sudah berlebih makanan, tanda-tandanya adalah gemuk.
Baca Juga: PERSIB TERKINI, Penampilan Gemilang Teja Paku Alam Berbuah Gelar Player of The Month Januari 2022
“Dan Nabi SAW sudah memberikan sinyal itu. Nabi melihat di akhir zaman banyak umat ku gemuk,” paparnya.
Untuk itu, menurut Zaidul Akbar, yang perlu didandani adalah kemampuan kita dalam menjadikan raga kita sebagai tentara bukan rajanya.
Lalu bagaimana makanan sehat itu bisa jadi nutrisi qolbu, menurutnya adalah bagaimana makanan sehat tersebut ada sedekah buat orang lain.
“Misal makanan sehat yang kita maka sebagian maka sisanya kasih ke orang lain, itulah makanan buat qolbunya,” papar Zaidul Akbar. ***
