10 DOSA UCAPAN Orang Tua Pada Anak, Semuanya Tidak Disukai ALLAH SWT, Ini Kata SYEKH ALI JABER

- 10 Februari 2022, 22:23 WIB
10 ucapan orang tua pada anak ini merupakan dosa karena bisa menyakiti hati anak.
10 ucapan orang tua pada anak ini merupakan dosa karena bisa menyakiti hati anak. /pixabay @wondermar/

DESKJABAR – Sebagai orang tua, terkadang kita tidak menyadari bahwa adakalanya ucapan kita akan menyakiti hati anak. Dan itu merupakan perbuatan dosa di mata Allah SWT.

Padahal, anak adalah keberkahan yang Allah titipkan pada kita sebagai orang tua. Oleh karena harus dijaga tak hanya fisik, tapi hatinya juga. Karena itu akan mempengaruhi perkembangan jiwanya.

Sebagai orang tua, jagalah amanah dari Allah tersebut, karena kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah atas anak – anak kita.

Mau semarah apapun kita pada anak, jangan pernah menjadikan anak sebagai target emosi kita yang meledak-ledak. Jaga ucapan jangan sampai merusak jiwa mereka dan menjadi dosa untuk kita.

Baca Juga: Kok Bisa Anak 3-4 Tahun Kecanduan Main HP? Simak Penjelasan Menakjubkan Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Begini Cara Sopan Berdoa Terbaik, Menurut Syekh Ali Jaber, Allah Menyukai Al Lahuh

Baca Juga: ORANG TUA Bisa DURHAKA kepada ANAK Jika Melakukan 10 Hal Ini, APA SAJA? Syekh Ali Jaber Menjelaskan

Mengutip dari kanal youtube Syekh Ali Jaber “SIMAK…AGAR TAK JADI ORANG TUA DURHAKA KEPADA ANAK”, 14 Oktober 2020, inilah penjelasan Syekh Ali Jaber tentang 10 dosa ucapan itu:

  1. Mengungkapkan cinta dengan syarat

Dosa ucapan orang tua yang pertama adalah mengungkapkan cinta pada anak dengan syarat. Kalau mau menyatakan rasa cinta kepada anak, ucapkan dengan tulus.

Tidak perlu pakai syarat apapun. Jangan sampai anak kehilangan rasa cinta dari orang tuanya di rumah.

Contoh ungkapan cinta dengan syarat itu seperti, “Nak, mama sayang kamu kalau kamu rangking satu”, atau “papa sayang kamu kalau kamu nurut”.

“Kalau cinta ya cinta saja. Enggak usah pakai syarat-syarat. Cinta yang normal, kasih sayang yang wajar dan wajib bagi kita memberi kepada anak kita. Kalau kita tidak menunjukkan rasa cinta kepada anak kita, lama-lama dia akan lari ke orang lain,” ujar Syekh Ali Jaber.

  1. Memberi ancaman pada anak

Ucapan orang tua yang bisa menjadi dosa berikutnya adalah mengancam anak. Hati-hati ya, bukan hanya dosa bagi orang tua, tapi ini akan mempengaruhi jiwa anak.

Misalnya, “ayo makanannya habiskan kalau enggak ditemenin hantu”. Atau “ayo tidur sekarang juga, kalau enggak tidur nanti ada setan lho.”

Baca Juga: WAJIB TAHU, Dosa Anak Mengalir ke Orang Tua? Ustadz Abdul Somad Bilang Orang Tua Berdosa Jika ...

Baca Juga: Ucapkan Kalimat Pendek ini, DOSA ZINA Berkali-Kali Terhapus dan Masuk Surga Kata Gus Baha: INI KALIMATNYA...

Mungkin niat kita baik, namun penyampaian perintah yang bernada ancaman seperti itu tidak bagus untuk perkembangan anak.

 “Padahal anak kita secara psikologi jiwa dan akal, dari usia 2 hingga 7 tahun kalau dapat perhatian yang cukup, dia mampu menguasai 7 bahasa. Jadi bukan sembarangan. Tapi kenapa kita sia-siakan masa emas ini (dengan ancaman)?” kata Syekh Ali Jaber.

  1. Selalu melarang anak tanpa sebab

Ucapan orang tua pada anak ini juga bisa dianggap dosa karena tidak memenuhi fitrah anak yang pada dasarnya memang penuh rasa ingin tahu.

Jangan sampai orang tua melarang anak melakukan sesuatu, tapi orang tua malah melakukan perbuatan tersebut.

Misalnya, “Jangan nonton TV terus, udah malem. Sana masuk kamar”, tapi ibu atau ayahnya pegang remot TV dan nonton sampai malam.

Seharusnya dijelaskan baik-baik, misalnya “jangan nonton TV malam terlalu lama, nanti matanya sakit. Besok kan harus sholat subuh dan sekolah pagi-pagi.”

“Ingat, Allah pantau perasaan anak saat itu. Banyak hal yang perlu kita perbaiki. Kalau kita ingin mengharapkan anak soleh atau soleha, ada contoh ucapan yang baik dari kita sebagai orang tua,” tutur Syekh Ali Jaber.

  1. Menghancurkan kepercayaan diri anak

Ucapan orang tua kepada anak ini juga menjadi dosa yang dibenci Allah SWT. Karena sebagai orang tua, kita seharusnya yang paling melindungi anak.

Misalnya: “Hey, kamu bodoh selama-lamanya enggak akan jadi pinter” atau “Saya menyesal punya, anak seperti kamu”

“Ya Allah. Astagfirullahaldzim, ada orang tua sejahat itu kepada anak. Jadi seolah-olah kita benci kepada anak, ini betul-betul menghancurkan total anak kita,” ucap Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: 2 Amalan Dahsyat Sebelum Berikhtiar Hari Ini, Syeh Ali Jaber: Kunci Rezeki dan Perlindungan dari Kecelakaan

Baca Juga: INGIN UTANG LUNAS dan Rezeki Lancar, Berdoa Cara Wali adalah Solusinya: Begini Caranya Kata Gus Baha

  1. Selalu membandingkan anak dengan orang lain

Ucapan orang tua yang seperti ini juga akan sangat menghancurkan hati anak. Dan Allah SWT tidak menyukainya.

Misalnya, membandingkan anak dengan saudaranya yang lebih pintar, atau lebih baik. Itu juga bahaya.

Kenapa? karena dia akan berkecil hati dan benci kepada orang yang selalu dibanding-bandingkan dengannya.

“Jadi jangan kita membandingkan anak dengan orang lain. Kita yang dewasa saja jika dibandingkan dengan orang lain tersinggung. Apalagi anak kita,” tutur Syekh Ali Jaber.

  1. Mencaci maki anak

Dosa ucapan orang tua pada anak ini sangat disayangkan oleh Syekh Ali Jaber. Beliau mengaku banyak mendengar ucapan-ucapan orang tua kepada anak yang bahkan dia sendiri tidak tega untuk mengucapkan ulang kata-kata tersebut.

Dan Syekh Ali Jaber mengingatkan, caci maki orang tua kepada anak adalah salah satu yang paling merusak hati anak. Oleh karena itu, hindari ucapan seperti itu untuk anak kita.

Baca Juga: Nasihat Berharga untuk Kaum Rebahan dari Ustadz Khalid Basalamah agar Jauh dari Tempat Tidur

Baca Juga: ANAK WAJIB TAHU, Jangan Melarang Ibu Nikah Lagi: Buya Yahya Menjelaskan Alasannya...

  1. Menghina anak

Kadang tanpa disadari, ucapan orang tua pada anak ini akan meruntuhkan hatinya. Janganlah menghina anak di depan orang lain, apalagi di depan kawan-kawannya.

“Malah ada yang pernah berkata, saking menghina anaknya dia berkata ‘saya heran kenapa mesti punya anak seperti itu’. Mungkin di saat itu anak kita tidak menangis, tapi dia sudah mati rasa. Akhirnya hal itu tersimpan di hati kecilnya,” ujar Syekh Ali Jaber.

Kalau sudah seperti itu, akan sulit membina anak menjadi soleh atau soleha karena sudah hancur duluan hatinya oleh perkataan orang tuanya.

  1. Membongkar aib anak di depan orang lain

Ucapan orang tua pada anak yang membongkar aib misalnya, “ini anakku sudah besar masih ngompol. Cape aku setiap hari bersihin ompolnya”

Ucapan orang tua yang seperti itu akan meruntuhkan rasa percaya diri anak di depan orang lain.

Apalagi jika ucapan itu sampai di telinga teman-temannya, bisa jadi anak tersebut menjadi bahan ledekan.

  1. Menyampaikan pada anak informasi yang salah

“Misalnya, laki-laki enggak boleh nangis. Siapa bilang? Bapak-bapak nangis ga? Nangis kan, berarti informasinya salah. Laki-laki nangis juga kok,” kata Syekh Ali Jaber.

Informasi seperti itu membuat anak jadi sakit jiwanya. Karena setiap dia akan mengeluarkan kesedihannya dengan menangis, dia menahannya akibat info yang salah tadi.

“Ini bisa menjadi beban yang merusak jiwa anak,” ucap Syekh Ali Jaber menambahkan.

Baca Juga: Perdengarkan Suara Ini, Niscaya MALAIKAT MIKAIL Pemberi Rezeki akan Datang ke Rumah, Kata Ustadz Adi Hidayat

  1. Berdoa kepada anak kita dengan doa yang buruk

Ini biasanya diucapkan orang tua dalam kondisi emosi, jadi di luar kendali dan tanpa sadar mendoakan yang buruk untuk anak. Kalau kesal pada anak dan tidak bisa berkata yang baik, lebih baik diam.

Rasulullah SAW melarang orang tua mendoakan anaknya yang buruk. Kalau ternyata diijabah doanya oleh Allah, orang tua itu akan menyesal dan tidak akan memaafkan dirinya di kemudian hari.

Itulah 10 ucapan dosa orang tua pada anak. Jika pernah mengucapkannya, segera peluk anak kita, minta maaf padanya. Lalu mohon ampun juga kepada Allah SWT atas segala khilaf kita selama ini.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Youtube Syekh Ali Jaber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah