Benar saja, saat kaum muslimin berhadapan langsung dengan Romawi di Mu’tah, jumlah mereka tercatat dalam sejarah sebanyak 200 ribu pasukan.
Bayangkan 200 ribu banding 3000 pasukan muslim, itupun setelah pasukan muslim menempuh perjalanan yang amat melelahkan. Mungkin jika kita sebelum sampai sudah mati duluan karena kelelahan.
Melihat jumlah pasukan musuh yang banyak, kaum muslimin saat itu pun sempat merasa putus asa, bahkan sebagian dari mereka ada yang mengusulkan untuk bertanya terlebih dahulu kepada Rasul dengan mengirim surat.
Tidak terbayang jika hal tersebut dilaksanakan karena jarak yang teramat jauh sedangkan musuh sudah ada di depan mata. Ingat, dulu itu belum ada aplikasi pesan singkat.
Saat itu Abdullah bin Rawahah yang ditunjuk sebagai salah satu panglima membakar semangat kaum muslimin dengan berkata:
“Bukankah kita kesini untuk meraih Ihdal husnayain? Jika tidak menang maka mati syahid,” kata Abdullah bin Rawahah.
Akhirnya semangat kaum muslimin ketika itu kembali berkobar, hingga terjadilah pertempuran yang tidak berimbang antara 3000 pasukan muslimin melawan 200 ribu pasukan Romawi.
Saat pertempuran terjadi, Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat untuk menyampaikan wahyu tentang peristiwa peperangan yang terjadi.