DURHAKA Orang Tua Pada Anak, Jangan Lakukan Hal Ini yang Bisa Berakibat Fatal, Begini Kata Syekh Ali Jaber

- 9 Februari 2022, 08:08 WIB
Syekh Ali Jaber ingatkan orang tua  untu tidak melakukan tindankan hal ini kepada anak karena bisa berakibat buruk anak mengalami sakit  jiwa
Syekh Ali Jaber ingatkan orang tua untu tidak melakukan tindankan hal ini kepada anak karena bisa berakibat buruk anak mengalami sakit jiwa / YouTube Santri Mbeling Official


DESKJABAR - Selama ini kita lebih sering mendengar anak durhaka kepada orang tua, padahal menurut Syekh Ali Jaber orang tua juga bisa durhaka kepada anak.

Bahkan durhaka nya orang tua atau perbuatan buruknya kepada anak, bisa menyebabkan hal fatal yaitu bisa menyebabkan anak mengalami sakit  jiwa.

Syekh Ali Jaber menyebutkan ada satu dosa yang dilakukan oleh orang tua pada anak yang ujungnya bisa berakibat fatal karena menyebabkan pikiran anak menjadi terganggu, yang tadi pemikirannya sehat tiba-tiba bisa memiliki perasaan keji.

Baca Juga: Utang Tak Lunas-lunas dan Banyak Masalah, Bacalah Amalan Dzikir Pendek Ini Sebelum Tidur, Kata Syekh Ali Jaber

Lalu, apa dosa atau perbuatan dari orang tua, tapi bisa berakibat buruk pada anak hingga menyebabkan sakit jiwa?

Dosa atau durhaka yang sering orang tua lontarkan kepada anak, yaitu membedakan derajatnya saat memberikan pengertian yang salah terhadap anak laki laki.

"Contoh, Eh laki-laki enggak boleh nangis. Siapa bilang? Bapak-bapak nangis enggak? Nangis kan? Salah kita berkata begitu. Biarin dia nangis, kalau dia nangis, ayo nangis lagi sayang. Itu akibatkan apa? Sakit jiwa. Karena dia tahan jadi beban lama-lama sakit jiwa," ucap Syekh Ali Jaber.

Hal tersebut disampaikan Syekh Ali Jaber yang dikutup DeskJabar.com dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber berjudul “SIMAK... AGAR TAK JADI ORANG TUA DURHAKA KEPADA ANAK” yang diunggah pada 14 Oktober 2019.

Baca Juga: Asal Usul Kuntilanak dan Pocong, Ini Penjelasan Buya Yahya, Benarkah Arwah Gentayangan

Ali Jaber menyebutkan dosa yang dibuat oleh orang tua pada anak tersebut, dapat menyebabkan sakit jiwa karena orang tua memberikan pengertian yang salah pada anak.

Dijelaskan Syekh Ali Jaber, baik anak perempuan maupun laki-laki, sifat manusiawi dan derajat tetap sama di mata Allah SWT.

Tentu orang tua menginginkan anak laki-laki bersifat kuat agar senantiasa tegas dalam menyelesaikan setiap masalahnya kelak di usianya yang sudah matang.

Namun, pengajaran tersebut justru menganggu psikis anak dan jatuhnya dosa setelah membuat anak tertekan hingga kehilangan akal atau sakit jiwa.

"Kebanyakan orang tua menganggap perilaku ini bukan masalah besar, ternyata hal tersebut merupakan kesalahan terfatal dari orangtua pada anak," kata Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: RUTIN MEMBACA SURAT Al-Mulk, dari Dalam Kubur Jenazah Seorang Ibu Ini Tercium Bau Harum

Emosi anak bisa terdiri dari berbagai penyakit hati, seperti perasaan benci, marah, sakit, bimbang, dendam, hingga gelisah, kecemasan, dan takut.

Orang tua yang tidak terlalu memperhatikan perilaku anak, menganggap anak nya masih baik-baik saja. Padahal, orang tua tidak pernah tahu isi di dalam hati anak menjerit seperti apa.

Meskipun di depan kita seorang anak terlihat patuh, namun di belakang Waallahu alam merencanakan sesuatu yang menyeramkan.

Diharapkan untuk selalu waspada wahai para orang tua dan perhatikan pertumbuhan anak dengan baik, dengan membina anak dan memberikan ajaran yang baik di usia semestinya.

Baca Juga: Wajib Diketahui Bagaimana Berwudhu Menurut Islam? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Baca Juga: Ujian dari Allah SWT ini Bisa Menghapus Dosa dan Berbuah Pahala di Surga, APA SAJA? Ini Penjelasan Buya Yahya

Baik anak perempuan maupun laki-laki, keduanya sama makhluk istimewa di mata Allah SWT, tidak ada yang berbeda segala derajat dan sifat manusiawi ada pada setiap manusia.

"Ketika anak sudah rusak, maka akan sulit bagi kita mendapatkan pahala dan doa dari anak," ucap Syekh Ali Jaber dalam menutup tausiyahnya.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah