RAJAB, Jelang Berbuka Puasa Ada Adab-adab Saat Berdo'a di Waktu Mustajab Sebelum Adzan Maghrib, Apa Saja ?

- 6 Februari 2022, 16:21 WIB
Salahsatu waktu mustajab untuk berdoa adalah menjelang berbuka puasa. Ustad Abdul Somad memberikan ilmu terkait adab-adab saat berdoa
Salahsatu waktu mustajab untuk berdoa adalah menjelang berbuka puasa. Ustad Abdul Somad memberikan ilmu terkait adab-adab saat berdoa /YouTube Fodamara TV/
 
 
 
 
DESKJABAR - Sebagian umat muslim saat ini ada yang sedang melakukan ibadah puasa sunnah Rajab. Tak terasa hari ini, Minggu, 6 Februari 2022 sudah memasuki hari ke empat puasa pada bulan Rajab ini.
 
Lelah dahaga menahan lapar dan haus sudah dirasakan sejak 4 hari berturut-turut. Tak hanya menahan dahaga dan perut keroncongan, puasa juga harus menahan diri hawa nafsu lainnya, misalnya marah-marah, membicarakan orang lain dan hal-hal yang membatalkan puasa. 
 
Kini waktu sudah memasuki sore hari, hampir petang. Beberapa waktu lagi akan tiba saatnya berbuka. 
 
 
Yuk siapkan menu-menu buka puasa kita. Kita siapkan menu-menu yang kita sukai. Akan tetapi pada saat berbuka jangan berlebihan ya, jangan segala di makan. Soalnya Allah tidak suka dengan segala sesuatu hal yang berlebihan. 
 
Ustad Abdul Somad mengatakan, sebelum waktunya berbuka ada waktu yang sangat istimewa. Disarankan, umat muslim yang sedang berpuasa, khusunya agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena waktu ini adalah waktu yang baik untuk memanjatkan do'a.
 
"Waktu yang baik, waktu yang afhdol untuk memanjatkan do'a itu pada saat menjelang Maghrib. Makanya jangan menyia-nyiakan kesempatan itu," imbuh Abdul Somad dalam ceramahnya di kanal YouTube Andryan Mars 'Waktu Berdo'a Paling Afdhol dan Mustajab Menjelang Berbuka Puasa - Ustad Abdul Somad', 15 April 2021.
 
"Pinta kepada Allah apapun yang kita mau di waktu mustajab itu," kata Abdul Somad menambahkan. 
 
 
Waktu mustajab itu, ulasnya lagi sebelum adzan Maghrib. Makanya diharapkan segala rupa persiapan harus dilakukan sejak dari awal, mulai dari mempersiapkan makanan untuk berbuka. 
 
Kita juga harus melakukan berbagai persiapan untuk memanjatkan do'a. Ustad yang akrab disapa UAS ini menjelaskan ada adab - adab yang dilakukan saat akan memanjatkan do'a itu. 
 
"Ada adabnya, jadi memang kita harus mempersiapkan," imbuh UAS. 
 
Adapun adab-adabnya itu adalah kita mengambil wudhu terlebih dahulu. Kemudian kita menghamparkan sajadah. 
 
"Dalam duduk itu bisa kita bisa mengisi dengan amalan-amalan baik, seperti berdzikir, baca Alquran, shalawat dan amalan lainnya. Dan setelah itu, baru kita menyampaikan apa saja yang menjadi hajat kita," katanya.
 
Pada saat akan menyampaikan hajat kita, tambah dia, tentu ada adab-adab yang perlu dilakukan. Adab ini adalah bentuk penghormatan kita kepada Allah SWT. 
 
 
Kita meminta sesuatu kepada Allah tentu harus memakai adab yang baik. Kita meminta atau memohon kepada manusia saja, biasanya memakai adab, tatakrama sopan santun, supaya apa yang kita maksudkan dikabulkan. 
 
Apalagi ini yang kita sedang menghadap kepada Allah, tentu harus lebih-lebih beradab sikap kita. 
 
UAS menambahkan ada adab yang dilakukan sebelum berdo'a menyampaikan hajat kita ada 6 point, diantaranya ; 
 
1. Baca Taudz,  Auddubullahiminassaitonirrajim, 
 
2. Baca Basmalah, Bismillahirrahmanirrahim, 
 
3. Baca Hamdalah, Alhamdulillahirabbil'alamin
 
4. Baca shalawat, Allahumasholi ala saidinina Muhamad, waala Ali Sayidina Muhammad..
 
5. Kemudian, panjatkan do'a, panjatkan apapun yang menjadi hajat dan keinginan kita.
 
Tapi sebelumnya, pertama, kita do'akan diri sendiri dulu. Kemudian do'akan orangtua kita, dan setelah itu do'akan keluarga, anak-anak, saudara dan berikut orang-orang muslim lainnya. 
 
 
"Nah, setelah itu baru kita memohon apa saja yang kita inginkan. Mintalah kepada Allah atas semua yang menjadi hajat kita," kata dia.
 
"Bebas kita berdo'a dengan bahasa apa saja. Kalau tidak bisa pake bahasa Arab, ya pakai bahasa Indonesia, atau bahasa lainnya sesuai budaya kita,"  jelas UAS menambahkan.
 
6. Kemudian setelah berdo'a ditutup lagi dengan shalawat. 
 
Demikianlah adab-adabnya. 
 
Dan setelah itu, baru tibalah adzan Maghrib dan baru kita berbuka.
 
Semoga Allah SWT menerima ibadah puasa kita, Aamiin Allahuma Aamiin. ***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x