Network
DESKJABAR - Gempa magnitudo 5,5 guncang wilayah Bayah, Banten pada 4 Februari 2022 pukul 17.10.45 WIB.
Gempa juga dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung, Sukabumi, Kota Tangerang hingga Kota Jakarta.
Pusat gempa berada di 71 km Barat Daya Bayah Banten dengan kedalaman 10 kilometer dengan lokasi 7.48 LS, 105.92 BT.
Gempa tektonik tersebut juga tidak berpotensi tsunami. Namun, banyak warga yang merasakan getaran gempa tersebut cukup lama.
Bahkan, warga di Sukabumi juga ada yang berhamburan ke luar rumah.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Waspada Gempa Bayah - Banten Susulan: INI YANG HARUS DILAKUKAN Jika Terjadi Gempa
Meski begitu, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk tetap tenang.
“Masyarakat tetap tenang, jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata BMKG dikutip DeskJabar dari akun instagram @bmkgwilayah2 yang diunggah pada 4 Februari 2022.
BMKG juga mengimbau bangunan yang harus dihindari warga.
“Hindari bangunan rusak atau retak yang diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa,” sambung BMKG.
Menurut BMKG, jenis gempa bumi yang terjadi di wilayah Bayah, Banten tersebut disebut dengan gempa bumi dangkal.
Itu terjadi karena akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
BMKG juga menjelaskan agar masyarakat berhati-hati. Sebab, gempa susulan kemungkinan bisa terjadi.
Namun, hingga sore tadi, BMKG memantau adanya gempa susulan yang lebih kecil.
“Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,0”.
Hingga saat ini, warga yang merasakan guncangan gempa tadi mulai melanjutkan aktivitasnya kembali seperti biasa.***
