GEMPA KINI di BAYAH-BANTEN Magnitudo 5.5, Goncangan Terasa di 18 Daerah/Kabupaten dan Kota, Ini Daftarnya

- 4 Februari 2022, 18:58 WIB
Peta goncangan gempa di Bayah - Banten Magnitudo 5.5 /Twitter BMKG/
Peta goncangan gempa di Bayah - Banten Magnitudo 5.5 /Twitter BMKG/ /
 

 
 
 
 
DESKJABAR - Gempa bumi kembali terjadi di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa yang terjadi kini terjadi sore pada Jumat 4 Februari 2022 sekitar pukul 17:10:44 WIB
 
BMKG mencatat terjadi di lintang 7.48 LS, 105.92 BT, terjadi di 71 KM Barat Daya Bayah Banten. Gempa tersebut terjadi cukup besar berkekuatan magnitudo 5.5. 
 
Terjadi di kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Gempa terkini tersebut terjadi Barat Daya  Bayah Banten, namun gempa tersebut dapat dirasakan juga di Bandung, Jakarta dan 18 daerah lainnya. 
 
"#Gempa Magnitudo: 5.5, Kedalaman: 10 km, 04 Feb 2022 17:10:45 WIB, Koordinat: 7.48 LS-105.92 BT (71 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," cuit situs resmi BMKG, Jumat (4/2/2022).
 
 
Selain di wilayah pusat gempa, Bayah dan Banten, gempa terasa guncangannya hingga ke belasan daerah di Indonesia, termasuk Jakarta dan Bandung.
 
Dikutip BMKG, ada 18 daerah yang terdampak gempa tersebut dan sangat terasa goncangannya. 
 
"Wilayah dirasakan MMI : IV Pelabuhan Ratu, III Malingping, III Bayah, III Cihara, III Panggarangan, III Ciptagelar, III Wanasalam, III Sukabumi, III Rangkasbitung, III Cireunghas, III Cikeusik, II Sawarna, II Pengalengan (Bandung), II Jakarta, II Kota Tangerang, II Kab. Tangerang, II Tangerang Selatan, II Parung Panjang," demikian tulis situs InaTEWS BMKG, seperti dikutip DeskJabar, Jumat, 4 Februari 2022.
 
Berikut penjelasan skala MMI untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
 
Skala MMI I
-Getaran gempa bumi tidak terasa.
 
Skala MMI II
-Getaran gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang.
Benda-benda yang tergantung mulai bergoyang.
 
Skala MMI III
-Getaran gempa bumi terasa nyata di dalam rumah.
 
Skala MMI IV
-Benda di dalam rumah seperti gerabah bisa saja jatuh dan pecah.
-Jendela/pintu rumah berderik.
-Dinding rumah berbunyi.
-Saat gempa terjadi di siang hari, getaran juga dirasakan oleh sebagian orang di luar rumah.
 
 
Skala MMI V
-Getaran gempa bumi dirasakan oleh banyak warga.
-Orang-orang terbangun, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
 
Skala MMI VI
-Getaran gempa bumi oleh semua penduduk.
-Banyak masyarakat yang terkejut dan lari keluar rumah.
-Plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak.
-Kerusakan-kerusakan tersebut termasuk kerusakan ringan.
 
Skala MMI VII
-Getaran gempa bumi membuat setiap orang keluar rumah.
-Kerusakan ringan terjadi pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
-Bangunan dengan konstruksi kurang baik, retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
-Orang yang naik kendaraan juga ikut merasakan gempa bumi.
 
Skala MMI VIII
-Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
-Bangunan dengan konstruksi kurang baik mulai retak-retak, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
 
 
Skala MMI IX
-Kerusakan pada bangunan yang konstrusinya kuat.
-Rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.
-Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya.
-Pipa-pipa di dalam rumah putus.
 
Skala MMI X
-Bangunan yang terbuat dari kayu kuat rusak.
-Rangka rumah lepas dari pondamennya.
-Tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai, dan di tanah-tanah yang curam.
 
Skala MMI XI
-Bangunan-bangunan tinggal sedikit yang tetap berdiri.
-Jembatan rusak.
-Pipa di dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, dan rel melengkung sekali.
 
Skala MMI XII
-Bangunan hancur tidak tersisa.
-Gelombang terlihat pada permukaan tanah.
-Pemandangan menjadi gelap.
-Benda-benda terlempar ke udara.

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah