Nyai Subanglarang, tambahnya, adalah salah seorang murid Syekh Quro. Syekh Quro nama aslinya Syekh Hasanuddin.
"Ketika dia datang dari mekah disebut umul quro maka disebut-lah Sykh Quro, dan mendirikan pesantren di Karawang, sampai sekarang pesantren Syekh Quro itu masih ada di Karawang," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Diantara muridnya ada yang bernama Nyai Subanglarang, saat itu tengah membaca al qur'an.
"Begitu dibaca ayat ala Qur'an datanglah Prabu Siliwangi karena memdengar bacaannya tadi hingga melihat siapa yang bacanya," imbuhnya.
Kemudian, tambahnya, Prabu Siliwangi jatuh hati kepada Nyai Subanglarang. "Saat itu Prabu Siliwangi masih Hindu dan mau melamar Subanglarang yang muslimah," imbuh Ustad.
Disebutkan, Qur'an surat kedua ayat 221 yang mengatakan "Jangan anda nikahi perempuan- perempuan yang belum beriman," ucap Ustadz Adi Hidayah.
Yang menarik dari peristiwa itu adalah, saat itu orang berislam kuat imannya. "Saat Prabu Siliwangi mengatakan niatnya untuk melamar Nyai Subanglarang, dan dia menolak. Lalu berkata masuk Islam dulu baru saya ikuti," ucapnya lagi.
Apa yang dikatakan oleh Prabu Siliwangi saat itu, kata Ustadz Adi Hidayat, dia mengatakan, ya saya masuk Islam.
Baca Juga: Doa dan Dzikir di Bulan Rajab Pagi dan Sore Hari Yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Rezeki Melimpah