DESKJABAR - Bulan Rajab termasuk salah satu bulan yang memiliki keistimewaan dalam kalender Hijriyah.
Selain sebagai penanda bahwa Ramadhan semakin dekat, bulan Rajab juga merupakan bulan dimana banyak orang mulai berlomba-lomba untuk meningkatkan amal sholeh karena besarnya keutamaan yang dimiliki.
Salah satu amalan yang banyak dikerjakan di bulan Rajab adalah puasa. Namun, Ustadz Ustadz Adi Hidayat mewanti-wanti agar jangan sampai menjalankan puasa ini karena sandarannya kurang kuat.
Dikutip DeskJabar.com dari PortalJember.com berdasarkan sebuah video di kanal Youtube Media Dakwah Hikmah TV yang diunggah pada 13 Februari 2021, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai hal tersebut.
Membahas persoalan dimaksud, Ustadz Adi Hidayat menyebut keterangan dari Aisyah r.a yang dikuatkan oleh Ibnu Abbas: "Saya kadang sering melihat Rasulullah sering puasa seakan-akan tidak berbuka, tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa."
Maksudnya adalah ketika ada seseorang yang berniat meningkatkan puasa di bulan-bulan 'hurum' (bulan yang disucikan/dihormati), maka dipersilahkan.
Bulan yang termasuk ke dalam bulan-bulan hurum adalah Muharram, Dzulqi'dah, Dzulhijjah dan Bulan Rajab.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Polda Jabar Terus Mengejar, Serumit dan Sesempurna Apa Kasus Subang?
Menunaikan puasa di bulan Rajab dengan mengikuti Nabi untuk menghidupkan evaluasi diri, terkhusus di bulan-bulan haram yang empat tadi, kata Ustadz Adi Hidayat, maka itu tidak masalah, silahkan saja.