Network
DESKJABAR - Stres akibat berbagai macam kondisi yang dialami oleh diri sendiri, dapat membuat gangguan macam penyakit fisik serta non-fisik akan lebih mudah menyerang tubuh.
Pada dasarnya, stres tidak bisa dihindari dari kehidupan kita. Karena memang, kehidupan kita terjalin atas berbagai macam bidang persoalan yang kian hari berbeda.
Islam mengatur semuanya dengan baik, hanya tinggal kita saja yang mampu atau tidaknya menjalani aturan yang sesuai.
Berikut ini beberapa langkah yang dikutip dari buku Drs. Muhamad Thalib judul 35 langkah menghindari stres, yang dianjurkan dalam Islam ketika mengalami stes, semoga dapat diamalkan dan membantu menenangkan hati serta pikiran.
Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Instagram dr Hastry Diserbu Warganet Akibat Lamanya Pengungkapan Kasus Subang
1. Dekatkan diri kepada Allah Swt.
Sebab awal jadinya, diri ini mengalami stres boleh jadi dikarenakan jauh dari Allah Swt. Ciri-ciri orang yang jauh dari Allah bukan dilihat dari segi ibadahnya saja, tetapi dapat dirasakan dari perasaan kita dalam menyikapi suatu persoalan.
Orang yang benar-benar dekat dengan Allah Swt. tidak pernah takut atas segala macam kesedihan, kesulitan. Karena, mereka beriman kepada Allah dan yakin bahwa Allah akan mengganti segala hal yang telah dilakukan di akhiratnanti.
Cara Mendekatkan diri kepada Allah Swt bisa dengan berusaha istiqomah dengan selalu mengingat Allah, Berdzikir, Menghafal Al Quran, memelihara sholat wajib dan sunah, juga memperbanyak puasa sunah.
Baca Juga: 4 Perbuatan Ini Dikategorikan Sebagai Dosa Zina! Ternyata Hal Ini Sering Dilakukan Setiap Hari
2. Melihat ke bawah
Maksudnya ialah sebisa mungkin diri ini memperhatikan keadaan seseorang yang lebih susah ketimbang kita. Hal ini menjadi pengingat diri kita, juga senantiasa menjadikan pribadi kita bersyurukur.
Memang sulit dilakukan, karena bagaimanapun kita hidup di dunia ini memiliki standar dan patokan hidup sendiri, terkadang malah sering mengingkan kehidupan orang yang lebih baik ketimbang kita, begitulah faktanya.
Dari sifat tersebut, bisa timbul ketegangan dan merasa tertekan menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspetasi. Maka usahakan untuk selalu ingat bahwa nasib manusia tidaklah sama karena menjaga keseimbangan dan mendorong manusia untuk kerjasama.
3.Tawakal Menghadapi Nasib
Tawakal bukan hanya berbentuk tenaga atau pikiran saja. Tetapi juga tawakal dalam berdoa, hendaknya sebelum melakukan pekerjaan. Melalui doa, diri kita lebih dekat dengan Allah Swt.
Selain itu, tawakal dalam mengelola pikiran dan hati sangat dibutuhkan. Jalan yang paling tepat ialah bersikap ikhlas, pasrah dan percaya kepada Allah setelah berusaha tawakal semaksimal mungkin. Jangan berpikiran yang berlebihan, dan mematok hasilnya. hal itu dapat menimbulkan tertekan dalam diri sendiri.
4. Kelola ekspetasi dengan baik
Orang yang tidak bisa mengelola ekspetasi cenderung tidak bisa bertindak secara benar. Ia akan mudah terombang ambing dalam ambisi serta angannya, padahal sudah tahu dari awal bahwa ekspetasi yang ada dalam benaknya tidak bisa diwujudkan dikarenakan kurangnya kemampuan yang dimiliki diri sendiri.
Bukan tidak boleh menggapai impian, tentu harus. Tetapi, dilihat dulu apakah sesuai dengan kesanggupan atau tidak. Jika bisa dan mampu, lakukan. Tapi, jika kita tidak bisa, lebih baik jangan lakukan. Hal tersebut bisa menyiksa diri.
5. Tidak iri hati dan dengki
Merasa iri dan dengki terhadap sesuatu yang dimiliki oleh kehidupan orang lain dan bertindak tidak baik karena perasaan ingin juga memilikinya, bukanlah sikap yang baik. Hal itu membuat lelah sendiri, menyebarkan permusuhan, dan membahayakan keselamatan orang lain.
Untuk menghindari sifat iri hati serta dengki dapat dilakukan dengan mengelola pikiran dan sadar bahwa iri hati serta dengki hanya merugikan diri sendiri, tanamkan dalam diri bahwa semua rezeki setiap orang berbeda sesuai dengan takarannya masing-masing dan yang terbaik dari sisi Allah Swt.
Begitulah, 5 cara yang bisa dilakukan untuk menghindari stres yang berkepanjangan menurut langkah islami. Untuk mendapatkan keridhoan dari Allah Swt memang memerlukan perjuangan serta pengorbanan yang tidak sedikit. Tetapi, Allah maha memegang hati kita. Titipkan segala urusan kepada Allah SWT.***
