Tentu saja wisatawan itu menjadi bingung karena harus tetap berada di hotel dalam jangka waktu lama lagi.
"Sayangnya mereka bingung harus mengaku pada siapa karena takut tidak dipercaya dan tidak didengar," ujarnya.
Baca Juga: Menjelang Deadline Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Danu Berusaha Jual Tanah Orang Lain
Kiky pun berharap tidak ada lagi oknum seperti itu karena sangat merugikan pariwisata di Indonesia.
Kiky menyatakan hal itu karena dia menyimak adanya wisatawan Ukraina dan anak perempuannya berencana untuk berlibur di Bali namun mendapat masalah.
Di hari terakhir karantina, di salah satu hotel di Jakarta. Mereka mendapat kabar bahwa tes PCR yang mereka ambil sebleum meninggalkan hotel menunjukan hasil positif covid-19.
Lalu warga asing itu bingung, hingga akhirnya memohon pertolongan agar bisa melakukan tes PCR ulang karena mereka merasa yakin ada yang salah dari hasil tersebut.
Hal itu direspon oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dan ternyata benar saja ketika dites ulang negatif covid-19.
Pihak Kemenparekraf pun mengkau memang kasus itu adanya oknum yang menindak dan tentu saja akan segera ditindak tegas.